adjar.id - Adjarian, ada misteri aneh yang terjadi, yaitu inti Bumi tumbuh miring.
Hal ini menyebabkan berkurangnya panas planet di bawah Indonesia.
Inti Bumi adalah lapisan bumi paling dalam.
Di lapisan ini juga yang jadi tempat pusat aktivitas magnetik dan pembentukan gravitasi.
Seperti dilansir dari Space, para ilmuwan hanya bisa melihat fenomena ini saat mereka mempelajari gelombang seismik.
Baca Juga: Mengapa Bumi Disebut sebagai Planet Biru?
Gelombang seismik adalah gelombang elastis yang dihasilkan gempa bumi dan menjalar pada permukaan bumi.
Gelombang tersebut melewati inti besi padat dari planet ini.
Nah, gelombang seismik tersebut bergerak melalui inti Bumi secara cepat saat bergerak di antara kutub utara dan selatan, dibandingkan ketika melintasi khatulistiwa.
Meskipun para ilmuan telah mengetahui adanya perbedaan dari pergerakan gelombang seismik, namun para ilmuan tidak dapat memberikan penjelasan yang pasti.
Letak Inti Bumi dan Fungsinya untuk Kehidupan
Ternyata inti Bumi sedikit demi sedikit tumbuh miring setiap tahunnya, dengan kristal besi yang baru terbentuk lebih cepat di sisi timur inti daripada di sisi barat.
Pergerakan besi cair di inti Bumi bagian luar membawa panas menjauh dari inti dalam.
Peristiwa ini menyebabkan inti Bumi bagian inti dalam membeku.
Baca Juga: Katanya Bumi Berputar, tapi Mengapa Kita Tidak Merasakannya?
Inti luar telah mengambil lebih banyak panas dari sisi timur atau di bawah Indonesia daripada di bagian Barat atau di bawah negara Brasil.
Artinya, inti Bumi di bawah Indonesia kehilangan panas lebih cepat daripada bagian bawah Brasil.
Apa Penyebab Inti Bumi Tumbuh Miring?
Lalu apa penyabab inti Bumi menjadi miring, ya?
Sampai saat ini masih belum diketahui alasan mengapa inti Bumi menjadi miring.
Setiap lapisan Bumi dikendalikan oleh apa yang berada di atasnya, dan juga memengaruhi apa yang berada di bawahnya.
Inti bagian dalam perlahan membeku dari inti yang cair.
Contohnya, bola salju yang menambahkan lebih banyak lapisan.
Kemudian inti luar didinginkan oleh mantel Bumi yang berada di atasnya.
Baca Juga: Membentang dari Sabang sampai Merauke, Seberapa Panjang Wilayah Indonesia?
Namun, lempeng tektonik sebagian bisa menjadi penyebab fenomena ini.
Saat lempeng tektonik dingin menyelam jauh di bawah permukaan bumi yang terdapat di zona subduksi, lempeng tersebut mendinginkan mantel di bawahnya.
Hingga saat ini, pendinginan di mantel Bumi dapat berdapampak pada inti dalam bumi masih menjadi perdebatan para ilmuwan.
Nah, itulah alasan mengapa panas Bumi berkurang di bawah Indonesia, ya, Adjarian.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR