adjar.id – Adjarian pasti tidak asing dengan istilah akting.
Akting merupakan perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diperankan di dalam naskah dan sesuai keinginan sutradara.
Sebutan bagi pemeran tokoh dalam teater disebut dengan aktor.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Drama: Pengertian, Struktur, dan Jenis-Jenisnya
Untuk menjadi aktor diperlukan latihan teknik dasar akting agar peran yang dimainkan tidak berlebihan dan menjadi over acting atau kekuatan aktingnya kurang.
Banyak pemain film yang dulunya adalah aktor teater, dan untuk menjadi aktor harus memiliki modal akting.
Modal akting merupakan pengalaman hidup sehari-hari yang ditampilkan kembali di depan penonton.
Untuk memunculkan akting yang baik harus melalui latihan yang disiplin dan tekun.
“Teknik dasar akting sangat penting sebagai bekal menjadi aktor dalam pementasan teater.”
Yuk, simak penjelasan mengenai macam-macam teknik dasar akting teater!
1. Olah Tubuh
Dalam bermain teater, tubuh adalah elemen dasar yang sangat penting, Adjarian, karena tubuh menjadi pusat perhatian penonton saat aktor di atas panggung.
Tubuh dalam bermain teater merupakan bahasa simbol dan isyarat yang disampaikan kepada penonton.
Gestur yang dikeluarkan tubuh aktor mencerminkan watak atau karakter tokoh yang diperankan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Musik Tradisional dan Cara Memainkan Alat Musiknya
Seorang aktor harus memiliki tubuh yang lentur serta fleksibel, dan untuk mencapai itu harus melakukan latihan olah tubuh.
Hal utama yang harus perhatian pada latihan olah tubuh ini adalah saat latihan kondisi tubuh segar, bugar dan menyenangkan.
Mula-mula lakukan peregangan seluruh sendiri dan otot tubuh, mulai dari kepala sampai kaki.
Beberapa latihan olah tubuh diantaranya latihan kepala, tangan, badan, pinggul dan kaki yang berguna untuk kelenturan tubuh.
“Latihan olah tubuh sangat penting bagi aktor, karena tubuh merupakan pusat perhatian dari penonton.”
2. Olah Suara
Selain tubuh, seorang aktor juga harus mampu mengolah suaranya dengan baik karena suara menjadi faktor penting sebagai penyampai pesan kepada penonton.
Aktor harus menguasai intonasi, diksi dan juga artikulasi yang sangat baik, agar penonton dapat mendengar jelas apa yang disampaikan oleh aktor.
Latihan olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal a,i,u,e,o sesuai dengan bentuk mulutnya.
Baca Juga: Mengenali Kerja Sama yang Dilakukan dalam Lingkungan Kehidupan
Selain itu, dalam latihan olah suara juga diperlukan penekanan kata, menghidupkan kalimat, tempo dan irama yang berhubungan dengan membaca naskah atau puisi.
Tekanan kata merupakan tekanan pada kata tertentu yang perlu ditonjolkan untuk kepentingan tertentu.
Menghidupkan kalimat dilakukan dengan bantuan emosi suara agar penonton dapat merasakan apa yang dirasakan aktor.
Sedangkan tempo dan irama adalah pengolahan suara yang memperhatikan dinamika suara agar suara yang dihasilkan bervariasi.
“Olah suara dilakukan agar seorang aktor mampu menyampaikan pesan yang disampaikan dalam pertunjukan teater.”
3. Olah Rasa
Pada dasarnya, akting menampilkan keindahan dan keterampilan aktor dalam mewujudkan emosi, pikiran, perasaan dan sosok peran yang dimainkan.
Seorang aktor harus memiliki kemampuan menjadi orang yang bukan dirinya, untuk mencapai itu diperlukan latihan olah rasa.
Latihan olah rasa dapat dilakukan dengan melakukan latihan konsentrasi, imajinasi dan juga emosi.
a. Latihan Konsentrasi
Latihan ini dilakukan dengan memusatkan pikiran pada suatu objek sesuai dengan tujuan.
b. Latihan Imajinasi
Latihan ini untuk mengolah daya khayal Adjarian, di mana kita merasakan seolah-olah suatu hal terjadi dan kita merasakannya.
c. Latihan Emosi
Latihan ini untuk mengingat-ingat lagi emosi yang pernah Adjarian alami atau bisa juga pernah melihat orang lain dengan emosi tersebut.
Nah, Adjarian itu tadi teknik dasar akting teater sudah tahukan.
Yuk jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan: |
Apa tujuan dari latihan olah vokal? |
Petunjuk: Cek halaman 3 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR