adjar.id – Apa yang terjadi pada benda jika suhu berubah?
Meningkatnya suhu ternyata dapat membuat suatu benda juga ikut berubah, baik perubahan bentuk ataupun perubahan ukuran.
Suhu dapat menunjukkan energi yang ada dalam suatu benda. Misalnya suhu panas dan suhu dingin dapat menyebabkan efek perubahan beda yang berbeda juga.
Jika suhu udara meningkat, maka secara umum ukuran benda juga akan ikut bertambah.
Adjarian tahu nama proses ini?
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Apa Itu Pasar Modal pada Sistem Ekonomi
Ya, ini dinamakan pemuaian.
Pemuaian itu sendiri adalah berubahnya volume, panjang, lebar atau luas benda akibat terkena panas.
Selain peristiwa pemuaian, benda juga dapat mengalami penyusutan, proses penyusutan benda ini terjadi akibat suhu yang dingin.
Adjarian tahu apa saja peristiwa pemuaian pada benda atau zat padat, cair dan gas? Yuk simak pembahasan ini!
“Peristiwa pemuaian adalah perubahan ukuran benda akibat terkena panas sedangkan jika terkena dingin disebut penyusutan”
Berikut adalah beberapa perubahan benda atau zat padat, cair dan gas:
1. Pemuaian pada zat padat
Zat padat dapat melakukan pemuaian. Gejala ini seringkali dapat dilihat dari pengaruhnya.
Misalnya saat kalian menuangkan air panas langsung ke dalam gelas, maka akan menyebabkan gelas itu retak secara perlahan.
Retaknya gelas ini disebabkan oleh pemuaian yang tidak merata pada gelas tersebut.
Secara umum benda padat akan mengalami pemuaian atau pengembangan saat dipanaskan dan jika didinginkan akan mengalami penyusutan.
Baca Juga: Pola Wilayah Negara Berkembang dan Maju: Definisi dan Indikatornya
Saat benda padat dipanaskan suhunya akan meningkat dan memuai ke segala arah.
Proses pemuaian ini juga kerap menjadi perhatian bagi para perancang jembatan, bangunan dan jalan raya. Kalian tahu kenapa?
Jembatan pada umumnya dibuat dari besi baja yang disambungkan.
Agar sambungan besi tidak melengkung karena terik panas maka harus ada rongga di antara sambungan besi agar tidak rusak karena panas.
“Proses pemuaian terhadap benda padat dapat menekan ke segala arah.”
2. Pemuaian Luas dan Volume Zat Padat
Pemuaian luas adalah pemuaian ke segala arah yang biasanya terjadi pada benda berbentuk lempeng.
Juga dengan pemasangan pada pelat-pelat logam harus selalu memperhatikan terjadinya pemuaian luas ini.
Karena koefisien muai luas lebih besar dua kali daripada koefisien muai panjang.
Sedangkan benda-benda yang berdimensi tiga (memiliki lebar, panjang dan tinggi) akan mengalami pemuaian ruang jika terkena panas.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Sistem Iklim Berserta Jawaban dan Penjelasannya
Koefisien muai ruang lebih besar tiga kali daripada muai panjang.
Adjarian pernah melihat kaca jendela yang tidak dapat masuk ke bingkainya? Atau daun pintu yang tidak dapat ditutup?
Hal ini terjadi karena pemasangan yang begitu rapat sehingga saat terjadi pemuaian dan penyusutan tidak tersedia rongga yang cukup.
“Partikel pada zat padat selalu bergerak dan semakin cepat gerak partikel maka ruang antar partikel harus lebih berjarak.”
3. Pemuaian Zat Cair dan Gas
Selain benda atau zat padat, ternyata zat cair juga dapat memuai jika dipanaskan, bahkan bisa lebih cepat diamati daripada zat padat.
Zat gas juga dapat memuai jika dipanaskan, sifat pemuaian gas harus benar-benar diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
Adjarian tahu proses pemuaian dari zat gas dan zat cair dalam kehidupan sehari-hari?
Yap, pada zat gas saat kalian memompa ban jangan terlalu keras karena dapat menyebabkan ban pecah akibat tekanan pada ban itu sendiri.
Sedangkan pemuaian pada zat cair bisa kalian lihat saat memasak air, air akan tumpah dari panci saat sudah mendidih.
Nah, itu tadi penjelasan dari pemuaian zat-zat yang ada di bumi ini. Agar lebih memahami yuk jawab pertanyaan ini!
Pertanyaan |
Dari penjelasan pemauaian pada volume dan luas zat padat, pemuaian mana yang memiliki koefisen muai terbesar? |
Petunjuk: Cek halaman 3 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR