Sultan Muhammad Az-Zahir (1297-1326)
Setelah Sultan Malik Al-Saleh wafat pada tahun 1297, kepemimpinan Kerajaan Samudera Pasai dilanjutkan oleh anaknya, yaitu Sultan Muhammad Malik Az-Zahir.
Sang raja baru ini untuk pertama kalinya memperkenalkan koin emas atau dirham sebagai mata uang.
Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297.
Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 0,6 gram.
Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya 'sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat'.
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326-1345)
Pada tahun 1326, tahta kerajaan diteruskan oleh Sultan Mahmud Malik Az-Zahir.
Di masa pemerintahannya, Kerajaan Samudera Pasai terkenal sebagai kerajaan dagang yang maju.
Di tempat ini, banyak dijumpai pedagang dari India dan Tiongkok yang membeli rempah-rempah, terutama lada.
Selain itu, di Kerajaan Samudera Pasai terdapat beberapa jenis barang dari Tiongkok yang dapat dibeli pedagang tanpa harus berlayar ke Tiongkok.
"Masa puncak kejayaan Kerajaan Samudera Pasai berlangsung saat dipimpin oleh Mahmud Malik Az Zahir."
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR