Iklim tipe D (Salju)
Iklim tipe D terbagi dua, yaitu Dw (musim dingin kering, hujan bersalju) dan Df (hujan bersalju, basah sepanjang tahun).
Ciri-ciri iklim tipe D yaitu memiliki satu bulan dengan suhu rata-rata di bawah 0oC dan memiliki 1 bulan dengan suhu rata-rata 10oC.
Iklim tipe E (Kutub)
Iklim tipe E terbagi menjadi 2, yaitu Ef (salju abadi) dan Et (tundra) dengan
memiliki suhu tahunan di bawah 10oC.
Baca Juga: Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Ciri-Cirinya dalam Ekonomi
2. Iklim Matahari
Iklim ini diklasifikasikan berdasarkan dengan panas matahari yang diterima bumi.
Iklim menurut iklim matahari terbagi dalam empat bagian, yaitu iklim tropis, subtropis, sedang dan dingin.
3. Iklim Schmidt-Ferguson
Iklim Schmidt-Ferguson diklasifikasikan berdasarkan rata-rata bulan basah dan bulan kering setiap tahunnya.
Bulan basah memiliki curah hujan lebih dari 100 mm, sedangkan bulan kering memiliki curah hujan kurang dari 60 mm.
“Klasifikasi Iklim koppen menjadi yang paling banyak digunakan sebagai acuan.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR