Karakteristik Majas Aliterasi
- Majas aliterasi sering digunakan dalam puisi, lirik lagu, slogan, dan bahkan dalam prosa untuk menciptakan efek puitis dan memperkuat makna yang ingin disampaikan.
- Pengulangan bunyi dapat terjadi pada dua atau lebih kata yang berdekatan atau dalam suatu frasa.
- Bunyi konsonan yang sering digunakan dalam majas aliterasi antara lain, bunyi s, p, k, t, d, m, dan b.
- Penggunaan majas aliterasi harus dilakukan dengan bijak dan sesuai konteks karena penggunaan yang terlalu sering atau dipaksakan dapat membuat bahasa terkesan kaku atau tidak alami.
- Penulis yang menggunakan majas aliterasi harus mempertimbangkan tujuan dan kesesuaian penggunaan aliterasinya.
Contoh Majas Aliterasi dalam Kalimat
1. Berlari bersama bayu, berembus bebas di bukit.
2. Pohon-pohon penuh pucuk, puncaknya penuh pesona.
3. Dedaunan di desa ditiup deru angin dingin.
4. Langit lembayung lambat laun lenyap, larut dalam malam.
5. Suara sungai selalu sejuk, selaras dengan semilir angin.
Baca Juga: Pengertian Majas Inversi atau Anastrof serta Contohnya dalam Kalimat