adjar.id - Apa saja unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi?
Kali ini kita akan mempelajari tentang unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi, materi bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.
Teks negosiasi adalah jenis teks yang berisi proses perundingan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dalam teks negosiasi, biasanya terdapat pertukaran pendapat, tawar-menawar, atau penawaran antara pihak-pihak yang terlibat agar mereka bisa menyelesaikan perbedaan, mendapatkan apa yang mereka inginkan, atau menemukan solusi yang baik bagi semua pihak.
Tujuan teks negosiasi, yaitu memperoleh kesepakatan untuk mencapai hasil terbaik dan keuntungan bersama.
Tujuan ini dapat dicapai melalui kesamaan persepsi, mempersatuan perbedaan pendapat, dan mendapatkan kondisi penyelesaian dari masalah yang dihadapi.
Unsur-unsur pembangun yang dapat kita gunakan untuk memastikan teks tersebut adalah teks negosiasi adalah partisipan, perbedaan kepentingan antara dua belah pihak, terjadi pengajuan dan penawaran, serta menghasilkan persetujuan dan kesepakatan.
Untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi, materi bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka, simak penjelasan berikut.
"Teks negosiasi adalah sebuah teks yang memuat bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencari kesepakatan atau penyelesaian bersama."
Unsur Kebahasaan yang Terdapat dalam Teks Negosiasi
1. Menggunakan Pronomina atau Kata Ganti
Pronomina ialah kata ganti orang yang sering digunakan dalam teks negosiasi berupa dialog.
Baca Juga: Jenis-Jenis Teks Negosiasi serta Penjelasan dan Langkah Penulisannya
Dalam teks negosiasi, pronomina dapat digunakan untuk menghindari pengulangan kata atau frasa yang sama, memperjelas maksud dan tujuan pembicara, dan memperbuat argumen.
Pronomina persona, yaitu pronomina yang menggantikan orang atau hal yang dibicarakan.
2. Kalimat Langsung
Salah satu unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi adalah kalimat langsung.
Kalimat langsung merupakan kalimat yang langsung disampaikan penutur melalui dialog.
Nah, dalam teks berbentuk dialog, hampir seluruh teks negosiasi berbentuk kalimat langsung, Adjarian.
Umumnya kalimat langsung dalam teks negosiasi ditandai dengan tanda kutip.
3. Kalimat Deklaratif dan Interogatif
Kalimat deklaratif meruapakan kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita.
Jenis kalimat ini juga disebut sebagai kalimat berita.
Baca Juga: Contoh Surat Penawaran, Salah Satu Bentuk Teks Negosiasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X
Sementara kalimat interogatif adalah kalimat yang menanyakan sesuatu kepada orang lain.
4. Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan membujuk, menarik perhatian, atau memengaruhi.
Pengertian kalimat persuasif juga dipahami sebagai kalimat yang menandakan keberadaan sebuah kondisi atau peristiwa sebagai syarat untuk mencapai tujuan.
5. Tuturan Pasangan
Tuturan pasangan merupakan bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara.
Dalam hal ini, tuturan pasangan ialah bentuk respons atau tanggapan dari tuturan yang disampaikan pembicara.
Adapun tuturan pasangan yang sering ditemui dalam teks negosiasi.
6. Konjungsi atau Kata Penghubung
Konjungsi atau kata sambung atau kata hubung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau kalimat dan sebagainya dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.
Konjungsi yang dapat ditemukan pada teks negosiasi adalah konjungsi kausalitas.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Teks Negosiasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X
Nah, konjungsi kausalitas ialah kata penghubung yang menyatakan sebab atau alasan dan akibat atau hasil dari suatu hal.
"Unsur kebahasaan yang terdapat pada teks negosiasi adalah menggunakan kata ganti dan kalimat langsung."
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja unsur kebahasaan yang terdapat pada teks negosiasi, materi bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dari teks negosiasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!