Macam-Macam Panambang dalam Bahasa Jawa serta Contohnya

By Rizky Amalia, Sabtu, 16 November 2024 | 15:00 WIB
'Panambang' dalam bahasa Jawa diartikan sebagai akhiran atau sufiks. (Pexels/Ani Coloca)

Kalau kata dasar berakhiran konsonan dan sebelum konsonan terdapat suara I dan U maka setelah diberi panambang -an berubah menjadi suara i dan u.

Contoh = dolan + -an = dolanan (bermain)

6. Panambang -na

Panambang -na yang dirangkai dengan kata dasar berakhiran vokal panambang -na berubah menjadi -kan, tetapi apabila dengan kata dasar berakhiran konsonan, tidak berubah.

Contoh = Dandan + -na = dandanana = dandakna (benahilah)

7. Panambang -ana

Kata dasar yang berakhiran vokal dan diberi panambang -ana, maka panambang -ana menjadi -nana.

Namun, kalau kata dasar berakhiran konsonan maka panambang -ana tidak berubah.

Contoh = tulis + -ana = tulisana (tulislah)

8. Panambang -ane

Baca Juga: Jenis Ater-Ater (Imbuhan) pada Tembung Andhahan

Kata dasar yang berakhiran vokal diberi panambang-ane menjadi -nane, tetapi kalau kata dasar berakhiran konsonan diberi penambang -ane maka panambang -ane tetap.

Contoh = Sapu + -ane = sapuane = saponane (hasil menyapu)

9. Panambang -ake

Panambang -ake dalam bahasa karma menjadi -aken.

Dalam kata dasar yang berakhiran vokal, maka panambang -ake menjadi -kake, tetapi apabila kata dasarnya berakhiran konsonan maka panambang -ake tetap.

Contoh = Gawa + -ake = gawaake = gawakake (membawakan)

Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja macam-macam panambang dalam bahasa Jawa dan contohnya.

Coba Jawab!
Apa pengertian dari panambang?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!