Macam-Macam Panambang dalam Bahasa Jawa serta Contohnya

By Rizky Amalia, Sabtu, 16 November 2024 | 15:00 WIB
'Panambang' dalam bahasa Jawa diartikan sebagai akhiran atau sufiks. (Pexels/Ani Coloca)

Jika panambang -a dirangkai dengan kata yang berakhiran vokal, panambang -a berubah menjadi ya atau wa, tetapi suara y dan w tidak perlu dituliskan.

Contoh = rene + -a = reneyo = renea (kemarilah)

3. Panambang -e (-ipun)

Kata dasar yang berakhiran vokal dirangkai dengan 'panambang' -e akan berubah menjadi -ne. (Pexels/Seferikalbiye)

Kata dasar yang berakhiran vokal dirangkai dengan panambang -e akan berubah menjadi -ne, tetapi jika kata dasar yang diberi panambang -e berakhiran konsonan maka panambang -e akan tetap.

Contoh = sapu + -e = sapue = sapune (sapunya)

4. Panambang -en

Jika panambang -en dirangkai dengan kata dasar yang berakhiran konsonan akan tetap.

Tetapi kalau sebelum konsonan akhir terdapat suara I dan U, jika dirangkai dengan panambang-en maka suara I dan U akan menjadi i dan u.

Contoh = isi + -en = isien = isinen (isilah)

Baca Juga: Pengertian Ater-Ater Tripurusa serta Contohnya

5. Panambang -an