Sifat-Sifat Sosiologi, Materi IPS Kelas X Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Jumat, 15 November 2024 | 16:00 WIB
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat. (pexels/Irina Luksha)

Sifat teoretis menunjukkan bahwa sosiologi berusaha untuk merumuskan teori-teori yang dapat menjelaskan hubungan antar-fenomena sosial.

Dalam sosiologi, data empiris yang telah dikumpulkan diolah menjadi teori-teori yang lebih umum untuk menjelaskan pola-pola sosial yang terjadi.

Tujuan utama dari sifat teoretis ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana masyarakat berfungsi dan mengapa suatu fenomena sosial terjadi.

Teori-teori dalam sosiologi, seperti teori konflik, teori fungsionalisme atau teori interaksionisme simbolik, adalah contoh dari upaya sosiolog untuk menyusun penjelasan yang sistematis dan menyeluruh tentang fenomena sosial tertentu.

Teori-teori ini tidak hanya menjelaskan fenomena yang ada tetapi juga memprediksi kemungkinan perubahan di masa depan.

3. Kumulatif

Sifat kumulatif dalam sosiologi berarti bahwa pengetahuan dan teori-teori yang ada terus berkembang berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya.

Ilmu sosiologi bersifat dinamis, di mana hasil penelitian atau teori baru akan memperbarui atau memperkuat teori yang sudah ada.

Ini berarti bahwa sosiologi selalu menggunakan temuan-temuan masa lalu sebagai dasar untuk memahami dan mengembangkan pengetahuan baru.

Sebagai contoh, teori-teori tentang modernisasi dalam sosiologi telah berkembang seiring dengan perubahan masyarakat global.

Teori-teori awal mungkin difokuskan pada industrialisasi dan urbanisasi, sementara penelitian-penelitian terkini menambahkan wawasan baru tentang dampak digitalisasi dan globalisasi.

Baca Juga: 15 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Materi IPS Kelas X Kurikulum Merdeka