Perbedaan antara Ngoko Alus dengan Ngoko Lugu serta Ciri-cirinya

By Rizky Amalia, Selasa, 12 November 2024 | 13:30 WIB
Ada tiga tingkatan kesopanan dalam bahasa Jawa, yaitu 'ngoko', 'madya', dan 'krama'. (Unsplash)

Ciri-ciri ngoko lugu adalah sebagai berikut ini:

- Menggunakan kata-kata dalam bentuk ngoko atau bahasa sehari-hari untuk semua kata dalam kalimat.

- Penggunaan kata kerja untuk orang pertama (aku), orang kedua (kamu), dan orang ketiga (dia) mengikuti bentuk kata kerja dalam bahasa sehari-hari (ngoko).

- Menggunakan bentuk kata sifat atau kata ganti kepemilikan dan kata ganti kepunyaan yang sederhana.

- Dalam bahasa ngoko lugu, kata ganti orang pertama adalah aku dan kata ganti orang kedua adalah kowe.

Nah, berikut ini adalah penggunaan bahasa Jawa ngoko lugu, yaitu:

- Bahasa untuk situasi resmi yang memelurkan bahasa ngoko.

- Sesama teman yang akrab.

- Orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang derajatnya lebih rendah.

Contoh: Eh, aku arep takon, omahe Budi kuwi, neng ndi?

(Aku mau tanya, rumahnya Budi di mana, ya?)

Baca Juga: 41 Contoh Tembung Ngoko, Krama Madya, dan Krama Inggil

Sekarang sudah tahu, ya, perbedaan antara ngoko alus dengan ngoko lugu serta ciri-cirinya.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan ngoko alus?
Petunjuk: Cek di halaman 1. 

Tonton video ini, yuk!