Peribahasa dalam Bahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Langit serta Maknanya

By Rizky Amalia, Senin, 11 November 2024 | 16:00 WIB
Peribahasa merupakan ungkapan yang disampaikan secara tersirat melalui kiasan. (Pexels/Thirdman)

adjar.id - Tahukah Adjarian? Peribahasa sering kali digunakan untuk memberikan nasihat kepada seseorang mengenai cara bersikap.

Peribahasa merupakan ungkapan yang disampaikan secara tersirat melalui kiasan.

Peribahasa mengandung pesan yang berisi nasihat, ejekan, perbandingan, atau prinsip hidup.

Kini peribahasa masih sering digunakan baik dalam karta sastra atau dalam percakapan sehari-hari.

Nah, kali ini kita akan mempelajari tentang peribahasa dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kata langit.

Langit merupakan ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain.

Warna langit tidak selalu sama karena dipengaruhi oleh waktu, musim, wilayah, dan sebagainya.

Berikut ini merupakan contoh peribahasa dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kata langit, apa saja?

Peribahasa dalam Bahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Langit

1. Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit.

Arti = sudah tidak dapat didamaikan lagi.

2. Angan-angan menerawang langit.

Baca Juga: 15 Peribahasa Bahasa Indonesia tentang Air dan Artinya

Arti = mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi-tinggi.

Langit merupakan ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain. (Pixabay)

3. Bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar.

Arti = Cela orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu.

4. Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung.

Arti = Harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal.

5. Disigai sampai ke langit.

Arti = suatu perkara diselidiki secara tuntas.

6. Jadi bumi langit.

Arti = menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan.

7. Kelekatu hendak terbang ke langit.

Baca Juga: 7 Peribahasa Bahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Bumi dan Maknanya

Arti = hendak mencapai sesuatu yang tidak mungkin.

8. Menengadah ke langit hijau.

Arti = tidak ada harapan akan mendapat pertolonngan.

9. Mengukir langit.

Arti = mengerjakan sesuatu yang sia-sia.

10. Di atas langit masih ada langit.

Arti = ada manusia yang lebih baik, pandai, kaya sehingga seseorang dituntut untuk selalu rendah hati.

11. Langit runtuh bumi cair.

Arti = seseorang yang kehilangan tempat bergantung.

12. Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata.

Arti = setengah-setengah, kepalang tanggung di dalam menyelesaikan pekerjaan atau mempelajari ilmu.

Baca Juga: Peribahasa: Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contoh

13. Langit diukir, anak istri kelaparan.

Arti = orang yang banyak cakap, tetapi tidak memberikan hasil sama sekali.

Nah, itulah contoh peribahasa dalam bahasa Indonesia yang menggunakan kata langit serta maknanya.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan peribahasa?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!