3 Fungsi Majas Hiperbola, Ciri-Ciri, dan Contohnya

By Rizky Amalia, Kamis, 7 November 2024 | 14:05 WIB
Majas hiperbola merupakan jenis majas pertentangan yang menggunakan ungkapan yang dilebih-lebihkan, padahal maknanya biasa-biasa saja.
Majas hiperbola merupakan jenis majas pertentangan yang menggunakan ungkapan yang dilebih-lebihkan, padahal maknanya biasa-biasa saja. (Pexels/cottonbro studio)

Fungsi majas hiperbola adalah dapat memberikan tekanan emosi dengan kalimat yang tersusun dari kata-kata tertentu.

Jika pemilihan kata dilakukan dengan benar, pembaca atau pendengar bisa dalam imajinasi mereka karena penggunaan mata-katanya.

2. Membentuk Kalimat Indah

Majas hiperbola terdiri dari kata-kata yang dapat memberikan suatu kalimat yang indah.
Majas hiperbola terdiri dari kata-kata yang dapat memberikan suatu kalimat yang indah. (Pexels/Yan Krukau)

Meski memberikan kesan melebih-lebihkan, majas hiperbola terdiri dari kata-kata yang dapat memberikan suatu kalimat yang indah.

Hal ini tentunya akan berpengaruh pada ketertarikan pendengar atau pembaca.

3. Memberikan Kesan Dramatis

Majas hiperbola dalam suatu karya sastra dibutuhkan untuk memberi kesan mendalam dan dramatis.

Nah, maka dari itu tulisan atau karya sastra tersebut lebih diperhatikan dari pembaca atau pendengar.

Ciri-Ciri Majas Hiperbola

- Berisi pertentangan dan bahasa dalam majas ini bersifat dramatis.

- Pernyataannya disebut melebihi kenyataan yang ada.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Majas Eufemisme serta Ciri-Ciri dan Contohnya