5 Contoh Artefak Bentuk Peninggalan Kebudayaan Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Selasa, 5 November 2024 | 18:00 WIB
Artefak adalah bentuk kebudayaan yang bersifat material yang diproduksi oleh masyarakat sebagai suatu kebudayaan. (Pexels/ Darijan Janečić)

adjar.id - Apa saja contoh artefak bentuk peninggalan kebudayaan?

Kali ini kita akan mempelajari tentang contoh artefak bentuk peninggalan kebudayaan, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Artefak adalah bentuk kebudayaan yang bersifat material yang diproduksi oleh masyarakat sebagai suatu kebudayaan.

Artefak juga dapat menunjukkan bagaimana kecerdasan manusia saat itu dalam menciptakan suatu alat dan membantunya dalam mengatasi keadaan di masa lampau.

Nah, artefak adalah bentuk peninggalan manusia untuk menyelidiki fenomena budaya yang terjadi di masa lampau.

Artefak membantu mengungkap kehidupan, kebiasaan, dan budaya masyarakat masa lalu.

Selain itu, artefak juga sering menjadi simbol identitas budaya suatu kelompok atau bangsa.

Benda-benda yang termasuk artefak memperkuat rasa kebanggaan dan koneksi terhadap warisan leluhur.

Berikut ini merupakan contoh artefak bentuk peninggalan kebudayaan, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

"Artefak adalah benda buatan manusia yang memiliki nilai sejarah atau budaya, biasanya ditemukan melalui penelitian arkeologi."

Contoh Artefak Bentuk Peninggalan Kebudayaan

1. Senjata

Baca Juga: Pengertian Arkeologi Menurut para Ahli serta Tujuan dan Manfaatnya, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Senjata memiliki beragam fungsi, seperti berburu, mengumpulkan makanan, dan melindungi diri.

Contohnya, alat serpih digunakan untuk memotong hewan dan membuat pakaian dari kulitnya.

Sementara kapak perimbas digunakan untuk menebang pohon dalam membuka lahan dan membangun tempat tinggal.

Selain itu, kapak persegi dapat digunakan untuk mencangkul tanah, memudahkan manusia bertahan hidup, dan melindungi diri dari ancaman seperti hewan buas.

Senjata dibuat dari berbagai bahan seperti tulang, kayu, dan logam (perunggu dan besi), dan mengalami perkembangan sesuai dengan kondisi masyarakat.

Penggunaan senjata juga berevolusi, mulai dari metode pukul atau tusuk hingga lemparan tombak dan tembakan panah seiring dengan kemajuan teknologi.

Senjata juga memainkan peran penting dalam mempertahankan wilayah atau merebut kekuasaan secara destruktif, tergantung pada kemampuan masyarakat dalam memanfaatkannya untuk menang atau mempertahankan diri dalam perang.

Selain itu, senjata dapat menjadi identitas budaya suatu daerah, seperti rencong di Aceh.

Rencong memiliki makna spiritual dan budaya, melambangkan kekuatan ilahi, perlindungan dari bahaya, serta keagungan sebagai muslim.

Rencong bahkan diusulkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, mengukuhkan Aceh sebagai tanah rencong.

2. Wadah

Baca Juga: Pengertian Antropologi Biologi dan Cakupannya, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Alat seperti wadah digunakan untuk menampung, menyimpan, atau membawa barang.

Di masa lalu, masyarakat memanfaatkan serat kayu atau rotan yang dianyam untuk membuat wadah.

(tangkapan layar) Di masa lalu, masyarakat memanfaatkan serat kayu atau rotan yang dianyam untuk membuat wadah. (kemdikbud.go.id)

Selain itu, bejana digunakan untuk menaruh sesajen dalam upacara keagamaan atau sebagai tempat minum. 

Pada masa Neolitikum, masyarakat mulai membuat kerajinan dari tanah liat seperti gerabah atau tembikar.

Seiring waktu, bentuk dan fungsi wadah mengalami perubahan. Misalnya, di Cina, tembikar dihiasi untuk meningkatkan keindahannya dan mencerminkan status sosial pemiliknya.

Porselen menjadi salah satu wadah yang memiliki nilai estetis tinggi. Di Indonesia, penggunaan wadah tradisional masih dilestarikan dalam berbagai upacara.

Contohnya adalah keni gayo, kendi khas suku Gayo, yang menjadi bagian penting dari upacara pernikahan sebagai simbol tradisi yang diwariskan.

3. Pakaian

Pakaian adalah kebutuhan dasar manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca. Di masa lalu, manusia memakai kulit hewan atau kulit pohon sebagai bahan pakaian.

Setiap wilayah memiliki pakaian yang berbeda, dipengaruhi oleh iklim, lingkungan geografis, dan nilai budaya.

Baca Juga: 5 Manfaat Antropologi Forensik bagi Kehidupan, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Misalnya, suku Inuit atau Eskimo di Kutub Utara memakai bulu beruang dan serigala untuk menghangatkan tubuh, berbeda dengan suku di Mesir yang memakai kain yang mudah menyerap keringat karena tinggal di daerah gurun.

Pakaian juga berfungsi sebagai simbol posisi, jabatan, dan status sosial. Dalam upacara adat atau agama, kita dapat mengenali pemuka adat/agama dari pakaian mereka.

Antropologi mempelajari gaya hidup, termasuk gaya berpakaian, untuk memahami alasan di balik pilihan fesyen dan apakah itu bentuk ekspresi diri.

Selain itu, pakaian mencerminkan identitas budaya suatu bangsa, seperti batik yang menjadi ciri khas Indonesia.

Batik yang telah mengalami akulturasi di berbagai daerah di Indonesia, memiliki keunikannya sendiri di setiap wilayah.

Sebagai bahan pakaian, batik kini digunakan untuk membuat kemeja, gaun, daster, dan lainnya.

UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Dunia pada 2 Oktober 2009, yang kini diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

4. Perhiasan

Pada masa purba, perhiasan digunakan dalam berbagai upacara, seperti pernikahan dan kematian, serta dianggap memiliki kekuatan magis atau berasal dari wahyu Tuhan.

Perhiasan pada masa itu dibuat dari bahan seperti kulit kerang, batu, dan tulang hewan atau manusia.

Seiring berjalannya waktu, fungsi perhiasan berubah menjadi simbol status sosial, jabatan, dan kedudukan dalam masyarakat.

Baca Juga: 5 Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Di Indonesia, perhiasan memiliki berbagai bentuk yang mencerminkan budaya lokal.

Misalnya, dalam adat Mandailing di Sumatra Utara, pengantin wanita mengenakan bulang, perhiasan di dahi, yang menunjukkan status sosial dan terhubung dengan hewan yang disembelih dalam upacara pernikahan.

Selain itu, pengantin pria memakai ampu, tutup kepala berwarna hitam dan dihias ornamen emas, yang melambangkan kekuatan magis dan kebesaran.

5. Alat Transportasi

Alat transportasi berfungsi memudahkan manusia berpindah tempat dan mengirim barang.

Pada masa purba, sampan digunakan untuk transportasi di air.

Setelah itu, manusia mulai menggunakan hewan seperti kuda dan unta, serta gerobak beroda. Dengan penemuan mesin uap pada era revolusi industri, transportasi berkembang lebih jauh.

Antropolog mempelajari mobilitas masyarakat melalui artefak transportasi, seperti kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan.

Kapal ini menggambarkan nilai gotong-royong dalam pembuatannya dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 7 Desember 2007.

"Contoh artefak bentuk peninggalan kebudayaan adalah senjata, wadah, pakaian, perhiasan, dan alat transportasi."

Itulah penjelasan tentang contoh artefak bentuk peninggalan kebudayaan, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Coba Jawab!
Apa fungsi dari artefak?
Pertanyaan: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!