5 Manfaat Antropologi Forensik bagi Kehidupan, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Sabtu, 2 November 2024 | 08:00 WIB
Antropologi forensik termasuk salah satu cabang antropologi biologi berdasarka osteologi dan anatomi manusia. (Pexels/Gülsüm Sarıcalı)

Salah satu peran utama antropologi forensik adalah mengidentifikasi korban, terutama jika kondisi jenazah sudah membusuk atau tinggal tulang belulang.

Salah satu peran utama antropologi forensik adalah mengidentifikasi korban, terutama jika kondisi jenazah sudah membusuk atau tinggal tulang belulang. (pexels/cottonbro studio)

Para ahli antropologi forensik dapat menentukan usia, jenis kelamin, tinggi badan, hingga asal geografis seseorang hanya melalui analisis tulangnya.

Antropologi forensi berperan penting dalam menjadi bukti penting dalam investigasi kriminal atau kasus hukum.

2. Mengungkap Penyebab Kematian

Antropologi forensik sering digunakan dalam investigasi kriminal untuk membantu mengungkap penyebab kematian.

Dengan memeriksa tulang dan struktur tubuh lainnya, para ahli dapat mengidentifikasi apakah ada tanda-tanda kekerasan, cedera tertentu, atau penyakit yang mungkin menyebabkan kematian.

Misalnya, tulang yang menunjukkan tanda-tanda stres atau penyakit tertentu bisa mengarahkan kepada penyebab kematian secara alami atau karena penyakit.

3. Membantu Mengungkap Kejahatan Masa Lalu dan Kejahatan Perang

Dalam kasus kejahatan perang atau bencana massal, antropologi forensik berperan dalam proses investigasi untuk mengidentifikasi korban dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.

Para ahli dapat melakukan analisis massal pada tulang belulang untuk mengidentifikasi korban perang yang ditemukan dalam kuburan massal.

Baca Juga: 5 Penerapan Antropologi Terapan dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Antropologi Kelas XI