adjar.id - Salah satu jenis tembung dalam bahasa Jawa adalah tembung sesulih atau kata ganti.
Tembung sesulih merupakan kata yang digunakan sebagai pengganti orang, barang, atau yang dianggap barang.
Tembung sesulih juga dipahami sebagai susunan kata yang bisa dijadikan sebuah kalimat dalam sebuah percakapan.
O iya, tembung sesulih digunakan sebagai pengganti bentuk barang atau orang agar tidak disebutkan terus-menerus.
Ada beberapa contoh tembung sesulih yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh dari tembung sesulih atau susunan kata dalam bahasa Jawa, yaitu kata aku diganti menjadi kowe.
Kata tersebut sering dijumpai dalam sebuah percakapan, baik percakapan secara lisan maupun percakapan di dalam sebuah tulisan.
Nah, berikut jenis-jenis tembung sesulih serta contohnya. Yuk, kita pelajari!
Jenis-Jenis Tembung Sesulih
1. Tembung Sesulih Purusa
Tembung sesulih purusa atau kata ganti orang adalah kata yang digunakan untuk menggantikan orang.
Tembung sesulih purusa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu utama purusa, madya purusa, dan pratama purusa.