Bentuk-Bentuk Nasionalisme yang Diterapkan di Suatu Negara, Materi PPKn Kelas X Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Senin, 21 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Nasionalisme dapat menyatukan suatu bangsa, tetapi yang berlebihan dapat menghancurkan hubungan dengan orang lain. (unsplash/aennnana)

adjar.id - Apa saja bentuk-bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara?

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang bentuk-bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara, materi PPKn kelas X Kurikulum Merdeka.

Secara bahasa, nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa.

Sementara secara istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme diartikan sebagai paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Nah, nasionalisme diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu.

Nasionalisme dapat menyatukan suatu bangsa, tetapi yang berlebihan dapat menghancurkan hubungan dengan orang lain.

Ciri-ciri seseorang memiliki sikap nasionalisme ialah menghargai dan mengenang jasa para pahlawan nasional, bangga terhadap bangsa dan tanah air, hingga menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia.

Sikap nasionalisme dapat ditanamkan dalam diri seseorang melalui tindakan-tindakan sederhana yang mencerminkan cinta dan kepedulian terhadap bangsa dan negara.

Nah, berikut merupakan bentuk-bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara.

Yuk, kita pelajari bersama!

"Nasionalisme merupakan konsep atau ideologi yang mementingkan identitas, kesatuan, dan kepentingan nasional suatu bangsa atau negara."

Baca Juga: Tujuan dan Ciri-Ciri Nasionalisme, Materi PPKn Kelas X Kurikulum Merdeka

Bentuk Nasionalisme yang Diterapkan di Suatu Negara

1. Nasionalisme Kewarganegaraan

Nasionalisme kewarganegaraan berfokus pada kesetiaan warga negara terhadap prinsip dan hukum yang mengatur kehidupan bernegara, terlepas dari latar belakang etnis, budaya, atau agama.

Nasionalisme ini menekankan persatuan berdasarkan kesamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

2. Nasionalisme Etnis

Nasionalisme etnis didasarkan pada kesamaan etnis, budaya, bahasa, atau keturunan yang menjadi landasan persatuan bangsa. (Pexels/Kosygin Leishangthem)

Nasionalisme etnis didasarkan pada kesamaan etnis, budaya, bahasa, atau keturunan yang menjadi landasan persatuan bangsa.

Bentuk nasionalisme ini seringkali berkaitan dengan identitas etnis tertentu yang memiliki sejarah dan tradisi bersama.

3. Nasionalisme Identitas

Nasionalisme identitas berkaitan dengan kesadaran akan jati diri yang terbentuk melalui pengalaman bersama dalam sejarah, tradisi, dan budaya tertentu.

Identitas ini menjadi dasar pembentukan loyalitas dan rasa kebanggaan terhadap bangsa.

4. Nasionalisme Budaya

Baca Juga: Pentingnya Nasionalisme dalam Mencintai Bangsa dan Negara, Materi PPKn Kelas X Kurikulum Merdeka

Nasionalisme budaya menekankan pentingnya pelestarian dan promosi budaya sebagai identitas utama suatu bangsa.

Budaya dalam bentuk bahasa, seni, tradisi, dan adat, dianggap sebagai elemen penting yang mempersatukan bangsa.

5. Nasionalisme Kenegaraan

Nasionalisme kenegaraan adalah bentuk nasionalisme yang melihat negara sebagai pusat dari identitas kebangsaan.

Loyalitas dan rasa cinta terhadap negara diutamakan dengan penekanan pada kekuatan dan keutuhan negara dalam menjaga kedaulatan.

6. Nasionalisme Agama

Nasionalisme agama mengaitkan identitas nasional dengan agama tertentu yang dianut oleh mayoritas penduduk suatu negara.

Agama menjadi dasar persatuan bangsa dan menjadi faktor penting dalam politik serta kehidupan masyarakat.

"Nasionalisme memiliki berbagai bentuk yang beragam, tergantung pada konteks sejarah, sosial, dan budaya suatu negara."

Nah, itulah penjelasan tentang apa saja bentuk-bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara, materi PPKn kelas X Kurikulum Merdeka.

Coba Jawab!
Apa fokus dari nasionalisme kewarganegaraan?
Petunjuk: Cek di halaman 1-2.

Tonton video ini, yuk!