4 Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan pada Zaman Pendudukan Jepang, Materi Sejarah Kelas XI

By Rizky Amalia, Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Pendudukan Jepang di Indonesia tidak lepas dari ambisi Jepang untuk menjadi kekuatan dominan di Asia. (Creative Commons CC0/pixabay)

"Pendudukan Jepang menggantikan pemerintahan kolonial Belanda dan membawa perubahan besar dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan militer di Indonesia."

Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan pada Zaman Pendudukan Jepang

1. Gerakan Tiga A

Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang mendirikan Gerakan Tiga A pada 29 Maret 1942.

Gerakan ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.

Mr. Syamsuddin, seorang mantan tokoh Parindra dari Jawa Barat, ditunjuk sebagai pemimpin, dengan dukungan dari tokoh-tokoh lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.

Jepang berharap gerakan ini menjadi alat propaganda yang efektif, sehingga dibentuk komite-komite di berbagai daerah dan diperkenalkan melalui media sejak Mei 1942.

Di dalam Gerakan Tiga A juga terdapat subseksi Islam yang dipimpin oleh Abikusno Cokrosuyoso.

Namun, meski dengan upaya tersebut, Gerakan Tiga A tidak berhasil mendapatkan simpati dari masyarakat dan dinyatakan gagal pada Desember 1942.

2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

Struktur Putera mencakup pimpinan pusat dan daerah, serta penasihat dari Jepang. (kompas.com)

Setelah Gerakan Tiga A dinilai gagal, Jepang mendekati tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk meningkatkan kerja sama.

Baca Juga: Alasan Jepang Membentuk Pemerintahan Militer di Tiga Kawasan, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka