5 Ciri-Ciri Syair dan Perbedaannya dengan Puisi Modern

By Rizky Amalia, Senin, 7 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Syair termasuk salah satu jenis puisi lama sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah karya sastra. (Ánh Đặng)

adjar.id - Apa ciri-ciri syair yang Adjarian ketahui?

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang ciri-ciri syair, ya.

Syair termasuk salah satu jenis puisi lama sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah karya sastra.

Diketahui syair berasal dari Timur Tengah dan masuk ke wilayah Nusantara bersamaan dengan penyebaran agama Islam.

Secara etimologi, syair berasal dari kata syu'ur dalam bahasa Arab yang berarti perasaan.

Setelah itu istilah syu'ur mengalami perkembangan dan menjadi syi'ru yang dapat diartikan sebagai puisi.

Syair merupakan tulisan atau kalimat yang berirama dan bersajak serta diungkapkan dalam bentuk karangan yang indah.

Berdasarkan isinya, ada dua jenis syair, yakni syair sejarah, syair agama, syair kiasan, syair panji, syair kehidupan, dan syair jenaka.

Untuk mengetahui ciri-ciri syair serta perbedaannya dengan puisi modern, simak penjelasan di bawah ini.

Ciri-Ciri Syair

1. Setiap Bait Terdiri dari 4 Baris

Syair dan pantun memiliki persamaan, yaitu dalam satu bait terdiri dari empat baris.

Baca Juga: Ciri-Ciri Puisi Rakyat: Gurindam, Pantun, dan Syair

Nah, syair bisa terdiri dari beberapa bait, tergantung dari keinginan penyair.

Meski demikian, setiap bait syair hanya terdiri dari empat baris, ya.

2. Setiap Baris Terdiri dari 8-12 Suku Kata

Ciri-ciri syair adalah setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. (pexels/Rahul Shah)

Ciri-ciri syair adalah setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.

Suku kata ialah gabungan dari satu atau lebih huruf konsonan dengan satu huruf vokal.

3. Semua Baris Adalah Isi

Tahukah kamu? Pada syair dalam setiap barisnya adalah isi.

Biasanya dalam sebuah syair, setiap baris akan menceritakan sebuah kisah atau pesan tertentu.

4. Mengandung Rima dengan Akhiran a-a-a-a

Syair memiliki rima yang berakhiran a-a-a-a. Maka setiap barisnya akan diakhiri dengan bunyi yang sama.

Baca Juga: Ciri-Ciri Syair, Puisi Lama dari Persia

Nah, jika kita membuat syair, maka pastikan akhirannya memiliki bunyi yang sama, ya.

5. Isinya Berupa Cerita atau Pesan

Ciri-ciri syair berikutnya adalah berisi tentang kisah cerita yang mengandung unsur sejarah, filsafat, mitos, agama, atau sebuah rekaan.

Tidak hanya itu saja, isi syair juga bisa berupa nasihat atau petuah bijak yang mengajarkan tentang kebaikan.

Lalu, apa perbedaan syair dengan puisi modern?

Syair dan puisi modern adalah dua bentuk karya sastra yang memiliki perbedaan dalam struktur, gaya, dan tujuan.

Syair selalu terdiri dari empat baris dalam setiap bait, dan setiap barisnya memiliki rima yang sama (a-a-a-a).

Setiap baris berisi delapan hingga dua belas suku kata.

Setiap bait dalam syair biasanya menceritakan satu bagian dari sebuah cerita atau tema yang terjalin dengan bait-bait lainnya.

Sementara puisi modern lebih bebas dalam struktur. Jumlah baris dalam satu bait dan rima tidak terikat pada aturan khusus.

Penyair memiliki kebebasan untuk mengekspresikan ide dan emosi mereka tanpa harus mengikuti pola tertentu.

Baca Juga: Jenis Puisi Rakyat dalam Bahasa Indonesia: Syair, Gurindam, dan Pantun

Banyak puisi modern yang bahkan tidak berima sama sekali, atau menggunakan rima yang tidak teratur.

Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja ciri-ciri syair serta perbedaannya dengan puisi modern.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan syair?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!