5 Faktor yang Mendorong Terjadinya Tindakan Diskriminasi atau Pelabelan Negatif, Materi PPKn kelas XI

By Rizky Amalia, Sabtu, 21 September 2024 | 12:30 WIB
Diskriminasi dan pelabelan negatif sering terjadi dalam kehidupan sosial. (pexels/Mikhail Nilov)

adjar.id - Apa yang membuat seseorang atau sebuah kelompok melakukan tindakan diskriminasi atau pelabelan secara negatif?

Kali ini kita akan mempelajari tentang faktor yang mendorong terjadinya tindakan diskriminasi atau pelabelan negatif.

Diskriminasi dan pelabelan negatif sering terjadi dalam kehidupan sosial.

Keduanya bisa muncul dari berbagai faktor, baik secara individual maupun kelompok yang mempengaruhi cara pandang dan sikap seseorang terhadap orang lain.

Nah, diskriminasi merupakan pembedaan perlakukan terhadap sesama warga negara.

Diskriminasi juga diartikan sebagai sikap membeda-bedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu.

Tindakan diskriminasi dan pelabelan negatif memiliki dampak yang merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Diskriminasi bisa memicu ketidakadilan, memperparah ketegangan sosial, dan bahkan memicu konflik.

Bagi korban diskriminasi, dampaknya bisa berupa rendahnya rasa percaya diri, marginalisasi, dan keterbatasan akses terhadap kesempatan.

Berikut ini merupakan faktor yang mendorong terjadinya tindakan diskriminasi atau pelabelan negatif, apa saja?

"Diskriminasi dipahami sebagai tindakan buruk yang dilakukan seseorang terhadap individu tertentu."

Baca Juga: Mengenal Istilah Stereotip, Diskriminasi, dan Bullying, Materi PPKn Kelas XI Kurikulum Merdeka

Faktor yang Mendorong Terjadinya Tindakan Diskriminasi atau Pelabelan Negatif

1. Prasangka Sosial

Prasangka adalah pemikiran atau sikap negatif yang didasarkan pada asumsi atau stereotip tentang kelompok tertentu.

Prasangka sosial terbentuk dari pola pikir yang tidak objektif, biasanya karena seseorang atau kelompok melihat orang lain berdasarkan karakteristik tertentu, seperti suku, ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.

Seseorang yang berprasangka bahwa semua orang dari suku tertentu adalah malas, meski kenyataannya tidak demikian.

Hal ini bisa membuat mereka berlaku diskriminatif dalam lingkungan kerja atau sosial.

2. Pengaruh Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat, dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap kelompok lain. (Freepik)

Lingkungan sosial, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat, dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap kelompok lain.

Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan prasangka atau kebencian terhadap kelompok tertentu, kemungkinan besar mereka akan mengadopsi pandangan yang sama.

Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki pandangan negatif terhadap kelompok ras tertentu mungkin akan meniru perilaku diskriminatif orang tuanya.

3. Perasaan Superioritas

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Perilaku Cyber Bullying di Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Sebagian orang atau kelompok merasa lebih unggul atau lebih baik daripada orang lain berdasarkan ras, agama, atau identitas sosial lainnya.

Perasaan superioritas ini sering menjadi alasan utama di balik tindakan diskriminasi, di mana kelompok tersebut merasa berhak mendiskriminasi atau merendahkan orang lain.

Rasialisme yang muncul dari anggapan bahwa kelompok ras tertentu lebih superior daripada ras lainnya dapat menyebabkan berbagai tindakan diskriminatif, seperti segregasi atau pelabelan negatif.

4. Ketidaktahuan dan Kurangnya Pendidikan

Kurangnya pemahaman tentang keragaman dan budaya lain bisa menyebabkan munculnya diskriminasi.

Pendidikan yang tidak cukup mengenai perbedaan budaya, agama, atau kelompok sosial sering kali membuat seseorang mudah terjebak dalam stereotip negatif dan membuat keputusan yang diskriminatif.

Jika seseorang tidak pernah belajar tentang nilai-nilai toleransi, kemungkinan mereka akan lebih mudah melihat kelompok lain sebagai ancaman atau berbeda secara negatif.

5. Persaingan dan Konflik Antar Kelompok

Diskriminasi sering kali muncul sebagai hasil dari persaingan antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda.

Ketika ada ketimpangan sumber daya, pekerjaan, atau kekuasaan, kelompok yang dominan mungkin merasa terancam oleh kelompok minoritas atau yang dianggap berbeda.

Ini bisa menimbulkan tindakan diskriminatif untuk menjaga posisi atau kekuasaan mereka.

Baca Juga: Dampak dan Cara Mengatasi Bullying di Kalangan Anak-Anak

Dalam situasi ekonomi yang sulit, kelompok mayoritas bisa menyalahkan kelompok minoritas sebagai penyebab masalah yang menyebabkan tindakan diskriminatif seperti penolakan pekerjaan atau akses layanan.

"Diskriminasi dan pelabelan negatif merupakan masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk prasangka sosial, kurangnya pendidikan, persaingan antar kelompok, serta pengaruh lingkungan dan sejarah."

Demikian informasi tentang beberapa faktor yang mendorong terjadinya tindakan diskriminasi atau pelabelan negatif, materi PPKn kelas XI Kurikulum Merdeka.

Coba Jawab!
Apa pengertian dari diskriminasi?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!