Faktor yang Mendorong Terjadinya Tindakan Diskriminasi atau Pelabelan Negatif
1. Prasangka Sosial
Prasangka adalah pemikiran atau sikap negatif yang didasarkan pada asumsi atau stereotip tentang kelompok tertentu.
Prasangka sosial terbentuk dari pola pikir yang tidak objektif, biasanya karena seseorang atau kelompok melihat orang lain berdasarkan karakteristik tertentu, seperti suku, ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.
Seseorang yang berprasangka bahwa semua orang dari suku tertentu adalah malas, meski kenyataannya tidak demikian.
Hal ini bisa membuat mereka berlaku diskriminatif dalam lingkungan kerja atau sosial.
2. Pengaruh Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat, dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap kelompok lain.
Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan prasangka atau kebencian terhadap kelompok tertentu, kemungkinan besar mereka akan mengadopsi pandangan yang sama.
Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki pandangan negatif terhadap kelompok ras tertentu mungkin akan meniru perilaku diskriminatif orang tuanya.
3. Perasaan Superioritas