Tantangan berikutnya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan tradisi lokal.
Meski ada upaya dari beberapa pihak untuk melestarikan budaya, masih banyak daerah yang belum mendapatkan perhatian serius dalam hal pelestarian budaya.
Keterbatasan dana dan sarana juga menjadi hambatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Di sisi lain, masyarakat juga terkadang tidak mendorong partisipasi generasi muda dalam kegiatan budaya lokal.
Beberapa tradisi yang dianggap usang atau tidak relevan dengan perkembangan zaman sering kali tidak dilanjutkan karena kurangnya dukungan dari komunitas.
5. Kurangnya Ruang Kreativitas untuk Mengembangkan Tradisi Lokal
Generasi muda sering kali merasa terbatas dalam mengekspresikan kreativitas mereka dalam melestarikan tradisi lokal.
Tradisi yang diwariskan secara turun-temurun terkadang dianggap statis dan tidak dapat diubah.
Padahal, tradisi seharusnya bisa berkembang mengikuti zaman, tanpa kehilangan nilai-nilai inti yang terkandung di dalamnya.
Kurangnya ruang kreativitas ini membuat banyak anak muda merasa bahwa tradisi lokal tidak relevan dengan kehidupan modern mereka.
Seharusnya, tradisi lokal dapat diintegrasikan dengan teknologi atau seni kontemporer, sehingga menjadi lebih menarik bagi generasi muda tanpa menghilangkan esensi budayanya.
Baca Juga: 4 Budaya Lokal Indonesia, Materi Pelajaran PPKn Kelas VII
"Salah satu tantangan yang dihadapi generasi muda dalam upayanya melestarikan tradisi lokal ialah kurangnya pendidikan dan kesadaran budaya."
Nah, demikian tantangan yang dihadapi generasi muda dalam upayanya melestarikan tradisi lokal, materi PPKn kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan tradisi lokal? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!