Keakuratan labu takar juga sangat tinggi sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam pengukuran sesuatu yang membutuhkan keakuratan yang tinggi.
Pada alat ukur volume ini terdapat lingkaran volume, graduasi, suhu kalibrasi, toleransi, dan kelas gelas.
4. Mikropipet
Mirkopipet termasuk alat ukur volume yang umum digunakan di laboratorium untuk mentransfer volume cairan secara tepat dan akurat.
Alat ukur ini tersedia dalam varian tunggal dan multisaluran.
5. Labu Erlenmeyer
Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung cairan dan digunakan dalam pencampuran, pemanasan, pendinginan, inkubasi, penyimpanan, dan penyaringan cairan lainnya.
Sisi miring dan desain bentuk leher sempit pada alat ukur volume ini memungkinkan pencampuran berputar tanpa risiko tumpahan.
6. Buret
Buret berfungsi meneteskan reagen berbentuk cair ke dalam sebuah eksperimen yang membutuhkan presisi.
Baca Juga: 6 Bagian Jangka Sorong serta Fungsi dan Cara Menggunakan
Salah satu penggunaan alat ini adalah untuk penelitian titrasi karena benar-benar akurat,
Posisi buret yang sangat tinggi sehingga kita harus berhati-hati dalam menggunakannya untuk mencegah terjadinya kesalahan sistematik.
7. Pipet Ukur
Pipet ukur merupakan alat ukur volume dengan fungsi memindahkan larutan dari suatu wadah ke wadah yang lain.
Cairan yang dipindahkan menggunakan pipet ukur harus yang bervolume kecil serta tidak membutuhkan akurasi yang tinggi.
Cara menggunakan alat ukur volume ini adalah dengan mengatur posisi pipet secara vertikal dengan memegang bagian badan pipet menggunakan jari tengah sehingga posisi pipet bisa diatur dengan tepat.
Demikian penjelasan tentang macam-macam alat ukur volume yang digunakan di laboratorium.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan laboratorium? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!