Detik-Detik Belanda Menyerah Kepada Jepang, Materi Sejarah kelas XI

adjar.id - Apa yang Adjarian ketahui tentang detik-detik Belanda menyerah kepada Jepang?

Kali ini kita akan mempelajari tentang detik-detik Belanda menyerah kepada Jepang, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.

Sejarah Belanda menyerah kepada Jepang tertulis dalam Perjanjian Kalijati yang dibuat pada 8 Maret 1942.

Nah, hal inilah yang menjadi tonggak awal penjajahan Jepang di Indonesia.

Selain itu, Perjanjian Kalijati menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Indonesia telah mengalami beberapa kali penjajahan dari berbagai bangsa, mulai dari Portugis, Spanyol, Prancis, Inggris, Belanda, hingga Jepang.

Dari semua negara tersebut, Belanda memegang kekuasaan paling lama di Indonesia sebelum akhirnya menyerah kepada Jepang.

Sejarah mencatat kekuasaan Belanda di Indonesia berlangsung selama 350 tahun.

Berakhirnya penjajahan Belanda ini dilanjutkan oleh kekuasaan Jepang. Tercatat bahwa Jepang hanya berkuasa sekitar 3,5 tahun di Indonesia.

Peristiwa pendudukan Jepang di Indonesia menggantikan Belanda terjadi sekitar 3 tahun menjelang kemerdekaan Indonesia.

Setelah itu, Belanda menyerah kepada Jepang melalui Perjanjian Kalijati.

Baca Juga: Perjanjian Kalijati: Latar Belakang dan Isi, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka

Yuk, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui detik-detik Belanda menyerah kepada Jepang, ya!

"Penyerahan Belanda kepada Jepang menjadi tonggak awal penjajahan Jepang di Indonesia."

Detik-Detik Belanda Menyerah Kepada Jepang

Pada awal tahun 1940-an, Jepang mulai memperluas kekuasaannya di Asia Pasifik sebagai bagian dari ambisi mereka untuk menjadi kekuatan dominan di kawasan tersebut.

Jepang, yang saat itu sedang menghadapi embargo minyak oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda, sangat membutuhkan sumber daya alam, terutama minyak, untuk mendukung mesin perang mereka.

Indonesia dengan cadangan minyak yang melimpah, menjadi salah satu target utama invasi Jepang.

Setelah menguasai Laut Jawa, Jepang melancarkan serangan besar-besaran ke Pulau Jawa, pusat administrasi Hindia Belanda.

Pada awal Maret 1942, pasukan Jepang mendarat di beberapa titik penting seperti Banten, Indramayu, dan Kragan.

Dalam waktu singkat, mereka berhasil maju ke pusat-pusat kota besar seperti Batavia (sekarang Jakarta) dan Surabaya.

Pertahanan Belanda di darat tidak lebih baik daripada di laut.

Pasukan Belanda yang sudah lelah, kurang persiapan, dan kekurangan peralatan modern, tidak mampu menandingi taktik gerilya dan serangan cepat dari tentara Jepang yang lebih terorganisir dan berpengalaman.

Baca Juga: Alasan Belanda Menyerah kepada Jepang, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka

Puncak dari kekalahan Belanda terjadi pada 8 Maret 1942.

Pada hari itu, perwakilan tertinggi Belanda di Hindia Belanda, Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, dan Panglima Angkatan Darat KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger), Letnan Jenderal Hein Ter Poorten, menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Serah terima ini terjadi di markas besar Jepang di Kalijati, yang dihadiri oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura sebagai perwakilan Jepang.

Proses penyerahan berlangsung dalam suasana tegang dan penuh rasa ketidakberdayaan.

Belanda terpaksa menyerah karena situasi yang sudah tidak terkendali, kekalahan militer yang telak, dan ancaman kelaparan serta kehancuran lebih lanjut di kalangan penduduk sipil.

Peralihan kekuasaan ini ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati antara Jenderal Ter Poorten dan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura.

"Perjanjian Kalijati menandai bahwa kekuasaan Belanda di Indonesia telah berakhir sekaligus awal pendudukan Jepang di Indonesia."

Nah, demikian penjelasan tentang detik-detik Belanda menyerah kepada Jepang, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.

Tonton video ini, yuk!