adjar.id - Bentang alam (landform) merupakan bentuk geomorfologis yang pengelompokannya berdasar pada sejumlah karakteristik.
Bentang alam juga bisa meliputi segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi.
Adanya bentang alam merupakan akibat dari peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di atas permukaan-permukaan bumi.
Bentang alam di muka bumi dibagi menjadi dua, yaitu bentang alam daratan dan bentang alam perairan.
Bentang alam daratan adalah wilayah yang tidak digenangi oleh air, Adjarian.
Sementara bentang alam perairan disebut bagian digenangi oleh air yang terdapat permukaan bumi.
Nah, berikut jenis-jenis bentang alam wilayah daratan di Indonesia serta contohnya. Yuk, kita pelajari sama-sama!
Jenis-Jenis Bentang Alam Wilayah Daratan
1. Gunung
Gunung termasuk salah satu bentang alam wilayah daratan dan bagian dari pegunungan.
Di gunung ada lereng yang curam, jurang yang dalam, dan lembah.
Gunung memiliki ciri-ciri, yaitu berada di ketinggian di atas 600 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Kenapa Wilayah Gurun Sangat Kering dan Gersang?
Contoh: Gunung Merapi, Gunung Kelud, dan Gunung Agung
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi sering disebut dengan plato dan plateau. Dataran tinggi berada di ketinggian 500-1.500 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi memiliki ciri lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
Contoh: Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Karo, dan Dataran Tinggi Parahyangan
3. Dataran Rendah
Umumnya dataran rendah terdapat di sekitar pantai dan cukup luas.
Dataran rendah berada di ketinggian mulai dari 0-200 meter di atas permukaan laut.
Pada daerah di dataran rendah sering digunakan untuk pertanian padi, palawija, tebu, dan industri.
Contoh: Dataran Rendah Surakarta, Dataran Rendah Cirebon, dan Dataran Rendah Madiun
Baca Juga: Apakah Gunung Dapat Terus Bertambah Tinggi?
4. Bukit
Salah satu bentang alam wilayah daratan adalah bukit. Bukit memiliki ciri-ciri berada di ketinggian di atas 300 meter.
Nah, bukit termasuk bagian dari sebuah gunung yang lebih rendah.
Contoh: Bukit Mojo Gumelem, Bukit Bintang, dan Bukit Campuhan
5. Lembah
Lembah terbentuk karena adanya pengikisan oleh aliran sungai atau salju yang mencair (gletser).
Lembah memiliki ciri-ciri daerah rendah di antara dua daerah lebih tinggi.
Contoh: Lembah Posong, Lembah Hara, dan Ngarai Sianok
6. Tanjung
Tanjung atau semenanjung merupakan bentuk daratan yang menjorok ke laut.
Tanjung yang berukuran besar dan memanjang disebut jazirah.
Baca Juga: 10 Bentang Alam yang Ada di Benua Afrika
Contoh: Tanjung Puting dan Tanjung Benoa.
Nah, itulah penjelasan tentang jenis-jenis bentang alam wilayah daratan di Indonesia serta contohnya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan bentang alam daratan? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!