adjar.id - Kenapa tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Pramuka?
Setiap tanggal 14 Agustus kita merayakan Hari Pramuka, yaitu hari lahirnya gerakan pramuka di Indonesia.
Hari Pramuka 2024 yang ke-63 mengusung tema "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI".
Pramuka adalah akronim dari praja muda karana yang berarti yang mudah yang berkarya.
Nah, pramuka dipahami sebagai gerakan kepanduan di Indonesia yang mendidik anggotanya agar menjadi orang berjiwa ksatria, gagah berani, dan suka menolong sesama.
Sementara gerakan pramuka merupakan organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Pramuka berasal dari Inggris melalui pembinaan remaja oleh Lord Robert Baden Powell of Giwell.
Gerakan ini pada akhirnya menyebar pada beberapa negara lain, termasuk Indonesia.
Gerakan kepanduan di Indonesia diawali dengan terbentuknya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO), lalu berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders (NIP).
Pramuka memiliki lambang berupa tunas kelapa yang dibuat oleh Sumardjo Armodipuro.
Sementara motto Pramuka Indonesia adalah "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan" yang berarti setiap janji dan komitmen diri yang diucapkan akan menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari sebagai bentuk pengabdian dan kesetiaan.
Baca Juga: 6 Arti Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka di Indonesia
Berdasarkan tingkatan usia, pramuka dibedakan menjadi empat, yaitu pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
Yuk, cari tahu sama-sama alasan tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai peringatan Hari Pramuka!
Kenapa Tanggal 14 Agustus Dijadikan sebagai Hari Pramuka?
Tahukah Adjarian? Penetapan tanggal 14 Agustus sebagai hari Pramuka tidak lepas dari sejarah hadirnya gerakan kepanduan di Indonesia, lo.
Nama pramuka diberikan oleh Sultan Hamengkubuwono IX yang kini dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Dalam bahasa Jawa, pramuka dibunyikan poromuka yang berarti pasukan yang berdiri terdepan dalam peperangan.
Pramuka juga diartikan sebagai gerakan para pemuda dalam mewujudkan amanat Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai Pancasila dan Undang-Undang 1945.
Pada dasarnya gerakan gerakan kepanduan sudah ada sejak zaman kolonialisme.
Nah, di tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat melalui Keppres Nomor 448 Tahun 1961.
Saat itu, Presiden Soekarno melantik Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) Kwartir Nasional (Kwarnas) dan Kwartir Nasional Harian (Kwarnari).
14 Agustus menggambarkan perjalanan panjang menuju terbentuknya gerakan pramuka Indonesia.
Baca Juga: 20 Contoh Sikap yang Mencerminkan Pengamalan Dasa Darma Pramuka dalam Kehidupan Sehari-hari
Berawal dari era penjajahan Belanda pada tahun 1912, gerakan kepanduan telah merasuk ke Indonesia dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Namun, gerakan tersebut hanya terbatas bagi orang-orang keturunan Belanda, tanpa melibatkan masyarakat Indonesia.
Perjuangan untuk menyatukan berbagai gerakan kepanduan menghasilkan Gerakan Pramuka yang diresmikan pada 9 Maret 1961.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono bertindak sebagai panitia untuk mempersiapkan organisasi ini.
Setelah resmi terbentuk, pada 14 Agustus 1961, gerakan pramuka diperkenalkan secara resmi kepada publik dalam upacara di Istana Negara.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota gerakan Pramuka.
Nah, sekarang sudah tahu, ya, alasan tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai peringatan Hari Pramuka.
Salam Pramuka, Adjarian!
| Coba Jawab! |
| Apa saja tingkatan pramuka berdasarkan usianya? |
| Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!