Ciri-Ciri Tari Daerah sebagai Sarana Upacara Adat

By Rizky Amalia, Rabu, 24 Juli 2024 | 16:00 WIB
Tari daerah ialah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. (Dean Pramadya Gading)

adjar.id - Tari adalah gerakan tangan dan sebagainya yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian dari gamelan, musik, dan lainnya.

Tari daerah atau tari tradisional ialah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu.

Biasanya tari daerah memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya, dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang.

Salah satu fungsi tari daerah adalah sebagai sarana upacara adat yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat di lingkungan tersebut.

Upacara adat merupakan tradisi masyarakat di Indonesia yang masih dianggap memiliki nilai-nilai yang kebudayaan yang masih relevan dengan kehidupan masa kini.

Upacara adat berupa serangkaian tindakan atau ritual yang dijalankan oleh suatu komunitas atau masyarakat.

O iya, upacara adat berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan norma-norma masyarakat.

Mulai dari kegiatan doa, persembahan, tarian, nyanyian, dan tindakan simbolis lainnya.

Tari sebagai sarapan upacara adat berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat di lingkungan tersebut.

Biasanya upacara adat yang menggunakan tari sebagai sarananya adalah saat kelahiran, perkawinan, kematian, dan penobatan.

Tahukah Adjarian? Tari daerah juga dipahami sebagai tari upacara.

Baca Juga: Daftar 15 Tari Daerah serta Asalnya yang Digunakan sebagai Sarana Upacara Adat

Tarian ini terdiri dari dua jenis, yaitu tari upacara keagamaan dan tari upacara adat.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja ciri-ciri tari daerah sebagai sarana upacara adat!

Ciri-Ciri Tari Daerah sebagai Sarana Upacara Adat

Ciri-ciri tari daerah sebagai sarana upacara adat adalah hanya dilakukan pada acara ritual yang bersifat sakral. (pixabay)

Tari daerah sebagai sarana upacara adat berfungsi agar mendapatkan perlindungan, kebahagiaan, serta keselamatan untuk masyarakat.

Tari daerah memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

1. Tarian upacara hanya dilakukan pada acara ritual yang bersifat sakral.

2. Tarian upacara memiliki gerakan yang lebih sederhana dibanding dengan jenis tarian lainnya.

3. Karena bersifat sakral, maka musik dalam tarian ini sangat monoton dengan nada yang sama.

4. Gerakan tari daerah sebagai upacara adat disesuaikan dengan tujuan yang diminta.

5. Tarian upacara diiringi dengan menggunakan alat musik tradisional yang sangat sederhana.

6. Tari upacara tidak memperdulikan tentang kostum, panggung, dan tata rias yang digunakan.

Baca Juga: 3 Jenis Level Gerak Tari serta Contohnya, Apa Saja?

7. Biasanya tari daerah untuk upacara adat dilakukan di tengah lapangan.

8. Gerakan tari sesuai dengan rangkaian konteks peristiwa.

Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan contoh tari daerah di Indonesia sebagai upacara adat, antara lain:

- Tari Putri Bekhusek dari Sumatra Selatan

- Tari Andun dari Bengkulu

- Tari Jangget dari Lampung

- Tari Serimpi Sangupati dari Yogyakarta

- Tari Mpaa Lenggo dari Nusa Tenggara Barat

- Tari Sere dari Nusa Tenggara Barat

- Tari Gareng Lameng dari Nusa Tenggara Timur

- Tari Dero dari Sulawesi Tengah

Baca Juga: 20 Nama Tari Berpasangan di Indonesia serta Daerah Asal dan Fungsinya

- Tari Pamonte dari Sulawesi Tengah

- Tari Radab Rahaayu dari Kalimantan Utara

Demikian penjelasan dari ciri-ciri tari sebagai sarana upacara adat serta contohnya.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan upacara adat?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!