11 Penyebutan Istilah Posisi Tidur dalam Bahasa Jawa dan Artinya, Apa Saja?

By Rizky Amalia, Selasa, 23 Juli 2024 | 13:30 WIB
Tidur dalam bahasa Jawa disebut dengan 'turu'. ( cottonbro studio)

adjar.id - Salah satu keunikan bahasa Jawa adalah memiliki kosakata yang beragam.

Nah, dalam bahasa Jawa ada beragam penyebutan untuk istilah posisi tidur.

Tidur merupakan keadaan mengistirahatkan badan dan kesadarannya.

Tidur dalam bahasa Jawa disebut dengan turu. Tidak hanya itu saja, kata tidur dalam bahasa Jawa juga berbeda-beda dalam setiap tingkatannya.

Disadari atau tidak, posisi tidur setiap orang berbeda-beda, ada yang tengkurap, telentang, bahkan miring.

Nah, berikut beberapa contoh penyebutan istilah posisi tidur dalam bahasa Jawa.

Istilah Posisi Tidur dalam Bahasa Jawa

1. Biyayakan= tidur dengan posisi yang tidak bisa diam

2. Liyer-liyer= tidur dengan mata yang masih terbuka sedikit karena berniat untuk tidak tidur meski mata sudah berat

3. Meneng= tidur dengan posisi diam, tidak bergerak atau berganti posisi tidur sampai bangun kembali

4. Mengkureb= tidur dengan posisi tengkurap

5. Miring= tidur dengan posisi miring, baik ke kanan atau ke kiri

Baca Juga: 10 Contoh Ucapan Selamat Tidur dalam Bahasa Jawa dan Artinya

6. Mlumah= tidur dengan posisi terlentang

7. Ndlosor= tidur dalam keadaan lelah atau sakit

8. Ngglimpung/njingkrung= tidur dengan posisi punggung membungkuk dan kakinya ditekuk

9. Nglekar= tidur sesukanya, di mana pun dan dalam kondisi apapun

10. Ngliyep= tidur sebentar hanya untuk memejamkan mata

11. Sirep= tidur sebentar tetapi tidak bermaksud untuk tidur

'Miring' adalah penyebutan istilah posisi tidur dengan posisi miring, baik ke kanan atau ke kiri dalam bahasa Jawa. (Vlada Karpovich)

Berikut ini merupakan penggunaan kata tidur berdasarkan tingkatannya dalam bahasa Jawa, antara lain:

- Turu

Kata turu memiliki arti tidur dan biasanya digunakan dalam bahasa ngoko Jawa.

Nah, kata turu dalam bahasa Jawa digunakan untuk berkomunikasi dengan sebaya atau dari yang lebih tua ke yang lebih muda.

Baca Juga: Mengapa Tidur Sore Bisa Sebabkan Linglung?

Misalnya, kata turu digunakan kepada sesama teman dan orang tua kepada anaknya.

- Tilem

Meski sama-sama berarti tidur, kata tilem berada di bahasa madya atau di tengah-tengah antara ngoko dan krama dalam bahasa Jawa.

Penggunaan kata tilem biasanya digunakan kepada orang yang dihormati dan orang yang tidak saling kenal.

- Sare

Kata sare dalam bahasa Jawa juga berarti tidur, Adjarian.

Namun, tingkatan kata sare berada di bahasa krama atau berada di atas madya dan ngoko dalam bahasa Jawa.

Penggunaan kata sare digunakan kepada orang yang lebih tua dan memiliki jabatan yang tinggi, seperti orang tua, guru, dan sebagainya.

Itulah informasi tentang penyebutan istilah posisi tidur dalam bahasa Jawa.

Coba Jawab!
Apa arti posisi mengkureb?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!