adjar.id - Salah satu keunikan bahasa Jawa adalah memiliki kosakata yang beragam.
Nah, dalam bahasa Jawa ada beragam penyebutan untuk istilah posisi tidur.
Tidur merupakan keadaan mengistirahatkan badan dan kesadarannya.
Tidur dalam bahasa Jawa disebut dengan turu. Tidak hanya itu saja, kata tidur dalam bahasa Jawa juga berbeda-beda dalam setiap tingkatannya.
Disadari atau tidak, posisi tidur setiap orang berbeda-beda, ada yang tengkurap, telentang, bahkan miring.
Nah, berikut beberapa contoh penyebutan istilah posisi tidur dalam bahasa Jawa.
Istilah Posisi Tidur dalam Bahasa Jawa
1. Biyayakan= tidur dengan posisi yang tidak bisa diam
2. Liyer-liyer= tidur dengan mata yang masih terbuka sedikit karena berniat untuk tidak tidur meski mata sudah berat
3. Meneng= tidur dengan posisi diam, tidak bergerak atau berganti posisi tidur sampai bangun kembali
4. Mengkureb= tidur dengan posisi tengkurap
5. Miring= tidur dengan posisi miring, baik ke kanan atau ke kiri
Baca Juga: 10 Contoh Ucapan Selamat Tidur dalam Bahasa Jawa dan Artinya