15 Contoh Sesanti Basa Jawa atau Peribahasa dalam Bahasa Jawa tentang Kehidupan Masyarakat

By Rizky Amalia, Selasa, 16 Juli 2024 | 08:00 WIB
'Sesanti basa Jawa' adalah peribahasa dalam bahasa Jawa. (Suzy Hazelwood)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah mendengar istilah sesanti basa Jawa?

Sesanti basa Jawa adalah peribahasa dalam bahasa Jawa.

Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, peribahasa juga ada dalam bahasa Jawa.

Sesanti basa Jawa juga dipahami sebagai kumpulan peribahasa atau pepatah yang digunakan dalam bahasa Jawa.

Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya tidak menggunakan arti sesungguhnya atau mengiaskan maksud tertentu, seperti nasihat, perumpamaan, perbandingan, prinsip hidup, hingga aturan tingkah laku.

O iya, dalam sesanti basa Jawa biasanya mengandung nilai-nilai budaya, kebijaksanaan, pengalaman hidup, dan hikmah yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Sesanti basa Jawa sering digunakan sebagai bentuk komunikasi dan pengajaran dalam budaya Jawa.

Utamanya sesanti basa Jawa digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai yang dihargai dalam masyarakat Jawa kepada generasi muda.

Nah, dalam bahasa Jawa perumpamaan, ungkapan, dan pepatah dikenal dengan istilah paribasan, bebasan, dan saloka.

Paribasan, bebasan, dan saloka masuk ke dalam kelompok jenis kata tembung entar.

Tembung entar merupakan perumpamaan atau kiasan yang sering digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung.

Baca Juga: 15 Contoh 'Paribasan' atau Peribahasa dalam Bahasa Jawa serta Maknanya

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja contoh sesanti basa Jawa tentang kehidupan masyarakat!

Contoh Sesanti Basa Jawa (Peribahasa Bahasa Jawa)

Contoh 'sesanti basa Jawa' adalah 'becik ketitik, ala ketara'. (Suzy Hazelwood)

1. Ajining dhiri gumantung ana lathi lan budi

Artinya: Kewibawaan orang itu tergantung pada ucapan dan tingkah laku yang baik.

2. Becik ketitik, ala ketara

Artinya: Perbuatan baik akan selalu dikenali dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.

3. Candhuk lawung

Artinya: Bertemu dan berkenalan dengan perantaraan kawan.

4. Idhep-idhep nandur pari jero

Artinya: Berbuat kebaikan terhadap orang yang tidak dapat membalas.

5. Kalah cacak menang cacak

Baca Juga: 10 Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa Berawalan Huruf K

Artinya: Berhasil atau tidak sebaiknya diusahakan lebih dulu.

6. Kegedhen empyak kurang cagak

Artinya: Orang yang mempunyai keinginan besar tetapi sedikit sarannya.

7. Lambe satumang kari samerang

Artinya: Orang yang memberi nasihat, tetapi tidak digubris.

8. Nagara mawa tata desa mawa cara

Artinya: Orang harus berperilaku menurut aturan yang ada di wilayahnya.

9. Ngangsu banyu ing kranjang

Artinya: Orang berguru yang tidak menuruti kehendak gurunya.

10. Ngenteni kambanging watu item

Artinya: Menunggu hal yang mustahil.

Baca Juga: 10 Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa Berawalan Huruf E

11. Slaman-slumun slamet

Artinya: Orang yang berjalan di tempat gawat, tetapi selalu selamat. 12. Tirta candra geni raditya

Artinya: Sifat hakim hendaknya teliti dan terang sesuai dengan Matahari dan Bulan.

13. Ula marani gitik

Artinya: Orang yang sengaja mencari kesulitan. 14. Uyah kecemplung segara

Artinya: Memberi sesuatu kepada orang kaya.

15. Wani ngalah duwur wekasane

Artinya: Melakukan negosiasi dengan mengalah tentu akan menghasilkan kemenangan di kemudian hari.

Nah, itulah beberapa contoh sesanti basa Jawa atau peribahasa dalam bahasa Jawa tentang kehidupan masyarakat.

Coba Jawab!
Apa pengertian sesanti basa Jawa?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!