7 Fenomena Langit di Bulan Juli 2024, Besok Ada Konjungsi Bulan dan Jupiter

By Rizky Amalia, Selasa, 2 Juli 2024 | 15:00 WIB
Fenomena langit merupakan peristiwa astronomi yang akan menghiasi langit. (Pixabay)

adjar.id - Fenomena langit apa saja yang akan menghiasi bulan Juli 2024, Adjarian?

Fenomena langit bisa berupa hujan meteor, konjungi planet, Bulan purnama, gerhana Bulan atau Matahari, hingga fenomena lainnya.

O iya, fenomena langit merupakan peristiwa astronomi yang akan menghiasi langit.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja fenomena langit yang akan terjadi di bulan Juli 2024, ya!

Fenomena Langit di Bulan Juli 2024

1. Konjungsi Bulan dan Mars (1 Juli 2024)

Fenomena langit pertama di bulan Juli adalah konjungsi Bulan dan Mars.

Konjungsi merupakan pertemuan atau papasan semu antara dua benda langit atau lebih.

Planet Mars akan berada paling dekat dari Bulan pada 1 Juli.

Bersumber dari kompas.com, Mars akan terlihat berada di dekat Bulan yang hanya diterangi cahaya 28 persen selama beberapa jam sebelum Matahari terbit.

2. Konjungsi Bulan dan Jupiter (3 Juli 2024)

Pada 3 Juli 2024 terjadi konjungsi Bulan dan Jupiter.

Baca Juga: 4 Fenomena Langit yang Terjadi di Bulan Juni, Ada Parade Planet Hingga Hujan Meteor

Nah, pada saat itu, planet Jupiter akan terlihat sangat terang dan berada dekat Bulan.

Fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter terlihat di langit sebelah timur.

3. Bulan Baru (5 Juli 2024)

Fase Bulan baru adalah kondisi saat seluruh permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi tidak memantulkan cahaya Matahari sama sekali. (Sebastian Voortman)

Fase Bulan baru adalah kondisi saat seluruh permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi tidak memantulkan cahaya Matahari sama sekali.

Pada fase ini Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Fase Bulan baru akan terjadi pada 5 Juli pukul 22.57 UTC. Di Indonesia fase Bulan baru terjadi pada 6 Juli pukul 05.57 WIB.

4. Bulan Purnama Rusa (21 Juli 2024)

Pada 21 Juli 2024 akan terjadi fenomena Bulan Purnama Rusa (Buck Moon).

Disebut Bulan Purnama Rusa karena menandakan tanduk baru yang muncul di dahi rusa saat fenomena ini berlangsung.

Bersumber dari laman Space, biasanya Bulan purnama tidak sepenuhnya purnama.

Baca Juga: Mengenal Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Kita selalu melihat sisi Bulan yang sama, tetapi sebagian dari sisi tersebut berada dalam bayangan karena rotasi Bulan.

Bulan akan menjadi 100 persen purnama hanya saat Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam posisi sejajar sempurna.

5. Elongasi Maksimum Timur Merkurius (22 Juli 2024)

Fenomena elongasi maksimum timur Merkurius akan terjadi 22 Juli pada pukul 10.37 WIB.

Elongasi maksimum adalah fenomena saat benda langit berada pada sudut tertinggi dari Matahari.

Nah, ketika elongasi maksimum terjadi, Merkurius akan berada pada sudut tertinggi dari Matahari.

Menurut NASA, pada elongasi timur, Merkurius akan terlihat di langit malam sebagai bintang senja karena tampak mengikuti Matahari dalam pergerakannya setiap hari melintasi langit akibat rotasi Bumi.

6. Hujan Meteor Delta Aquarids (28-29 Juli 2024)

Hujan meteor Delta Aquarids diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28-29 Juli 2024.

Delta Aquarids adalah fenomena yang menyebabkan hujan meteor.

Hujan meteori ini menghasilkan hingga 20 meter per jam pada puncaknya.

Baca Juga: 10 Fenomena Langit Bulan Juni 2021, Salah Satunya Gerhana Matahari Cincin (GMC)

7. Hujan Meteor Alpha Capricornids (30-31 Juli 2024)

Selain hujan meteori Delta Aquarids, ada juga hujan meteor Alpha Capricornids yang terjadi pada 30-31 Juli 2024.

Ketika fenomena ini berlangsung akan tampak bola api terang yang dihasilkan selama periode aktivitasnya.

Sekarang sudah tahu, ya, apa saja fenomena langit yang terjadi di bulan Juli 2024.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan konjungsi?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!