adjar.id - Fenomena langit sangat beragam, salah satunya gerhana bulan.
Gerhana merupakan serangkaian peristiwa tertutupnya sebuah objek karena adanya objek atau benda yang melintas di depannya.
Melansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa cahaya matahari yang tidak semuanya sampai ke bulan akibat terhalang oleh bumi.
Nah, gerhana bulan bisa juga dikatakan sebagai peristiwa astronomi yang terjadi ketika bulan berada dalam bayangan bumi.
Hal inilah yang membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan secara langsung.
Gerhana bulan terjadi ketika urutan matahari, bulan, dan bumi berada dalam garis lurus atau hampir lurus, Adjarian.
O iya, dibandingkan dengan gerhana matahari, gerhana bulan biasanya berlangsung lebih lama.
Selain itu, gerhana bulan juga dapat dilihat dari berbagai sisi bumi mana saja.
Yuk, simak pembahasan proses terjadinya gerhana bulan berikut ini!
Proses terjadinya gerhana bulan tidak bisa dilepaskan dari pergerakan matahari, bumi dan bulan, khususnya revolusi antara bulan dan bumi.
Gerhana bulan terjadi saat kedudukan bumi, bulan, dan matahari membentuk satu garis lurus.
Baca Juga: Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR