Selain Bentuk, Warna Bulan juga Berubah-ubah, Apa Alasannya?

By Rizky Amalia, Kamis, 27 Juni 2024 | 11:00 WIB
Bulan termasuk benda langit yang dapat dilihat dengan mata tanpa alat bantu. (Pixabay)

adjar.id - Bulan adalah satelit alami yang mengitari Bumi dan tampak bersinar pada malam hari karena pantulan sinar Matahari.

Bulan termasuk benda langit yang dapat dilihat dengan mata tanpa alat bantu.

Selain bentuknya, Bulan terkadang berwarna putih, abu-abu, kuning, bahkan merah.

Dilihat dari Bumi, warna Bulan tampak berubah-ubah. Jika dilihat pada siang hari terlihat redup dan putih dikelilingi oleh langit biru.

Sementara saat malam hari, Bulan akan tampak berwarna kuning cerah. Berbeda lagi jika difoto dari ruang angkasa, Bulan nampak berwarna abu-abu.

Lalu, apa warna sebenarnya Bulan?

Yuk, kita pelajari sama-sama apa alasan warna Bulan berubah-ubah!

Alasan Warna Bulan Berubah-ubah

Menurut Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) bahwa Bulan memiliki warna asli abu-abu, seperti yang terlihat di banyak foto.

Warna abu-abu pada Bulan berasal dari permukaannya yang sebagian besar mengandung oksigen, silikon, besi, kalsium, magnesium, dan aluminium.

Permukaan Bulan terbuat dari batuan vulkanik yang didominasi oleh variasi kandungan besi dan titanium.

Batuan vulkanik inilah yang memberi warna pada Bulan. Terkadang Bulan bisa terlihat berwarna kontras antara area yang lebih putih dan lebih gelap.

Baca Juga: Mengapa Warna Bulan Berubah Menjadi Merah saat Gerhana?

Nah, diketahui permukaan yang lebih terang merupakan bagian dataran tinggi di Bulan yang biasa disebut terrae dan area yang lebih gelap disebut maria.

Bersumber dari Universe Today, ketika melihat Bulan dari Bumi sebagian atmosfer akan menghalangi pandangan sehingga memengaruhi warna yang akan terlihat oleh mata.

Warna abu-abu pada Bulan berasal dari permukaannya yang sebagian besar mengandung oksigen, silikon, besi, kalsium, magnesium, dan aluminium. (Bruno Scramgnon)

Warna Bulan tampak hingga permukaan Bumi karena memantulkan sinar dari cahaya Matahari.

Sekitar 3 sampai 12 persen sinar Matahari yang mengenai Bulan dipantulkan.

Tahukah Adjarian? Semakin tinggi di langit, Bulan akan semakin tertutup oleh atmosfer.

Inilah yang menyebabkan warna Bulan berubah jadi lebih kuning seperti yang terjadi pada saat Matahari terbit di langit.

Perbedaan warna Bulan di mata manusia disebabkan oleh fenomena optik di atmosfer kita bukan dari kondisi Bulan itu sendiri.

Kenapa warna Bulan berubah menjadi merah saat gerhana?

Sering kali Bulan berubah warna menjadi merah saat gerhana.

Ketika gerhana total terjadi, maka Bulan bergerak ke arah umbra Bumi atau bagian tengah bayangan yang gelap dari Bumi.

Baca Juga: Mengapa Bulan Tampak Berwarna Abu-Abu?

Hal ini mengakibatkan semua sinar Matahari yang menerangi permukaan Bulan jadi terhalang dan Bumi menjadi tidak mendapatkan cahaya.

Namun, masih ada sinar Matahari yang mencapai permukaan Bulan secara tidak langsung.

Oleh karena itu, Bulan yang mengalami gerhana jadi terlihat berwarna kemerahan, kuning, atau oranye.

Semakin banyak debu atau awan di atmosfer Bumi selama gerhana maka Bulan akan semakin tampak merah.

Alasannya debu dapat menyerap lebih banyak cahaya, sehingga dapat memperdalam warna gerhana Bulan.

Nah, itulah alasan tentang alasan Bulan berubah-ubah warna.

Coba Jawab!
Apa warna asli Bulan?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!