3 Tataran Nilai dalam Ideologi Pancasila menurut Moerdiono, Materi PPKn Kelas XI

By Rizky Amalia, Selasa, 25 Juni 2024 | 12:00 WIB
Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama. (Freepik)

adjar.id - Pancasila merupakan dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila.

Sebagai dasar negara, Pancasila tentu saja tidak cukup hanya tertera dalam sejumlah dokumen negara, tidak juga diperingati melalui upacara dan kegiatan lainnya.

Lebih dari itu, negara harus diatur dan diselenggarakan berdasarkan Pancasila.

Menurut Ir. Soekarno, Pancasila bukan sesuatu yang asing bagi bangsa Indonesia karena berasal dari nilai dan tradisi yang memang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri.

Maka dari itu, Pancasila seharusnya bukan sekadar dihafalkan saja, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang tataran nilai dalam ideologi Pancasila menurut Moerdiono.

Ideologi Pancasila merupakan suatu pandangan hidup atau sistem nilai dasar yang menjadi landasan bagi negara dan seluruh bangsa Indonesia.

Hal ini diakui sebagai ideologi negara resmi Indonesia dan tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pancasila menjadi ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Artinya, isi Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu.

Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.

Nah, berikut tataran nilai dalam ideologi Pancasila menurut Moerdiono!

Baca Juga: 5 Usulan tentang Dasar Negara Menurut Ir. Soekarno, Materi PPKn Kelas XI

"Pancasila adalah identitas, dasar negara, dan falsafah bangsa yang berisi makna dan nilai yang luhur."

Tataran Nilai dalam Ideologi Pancasila Menurut Moerdiono

1. Nilai Dasar

Nilai dasar inilah yang telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa, sehingga Pancasila disepakati sebagai dasar negara. ( ibnuamaru)

Nilai dasar adalah suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, terlepas dari pengaruh perubahan ruang dan waktu.

Nilai dasar ini merupakan prinsip yang kebenarannya bersifat absolut. Dari segi kandungan nilainya, maka nilai dasar yang berkenaan dengan eksistensi sesuatu, mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar, dan ciri khasnya.

Nilai dasar inilah yang telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa, sehingga Pancasila disepakati sebagai dasar negara.

Ketika Soekarno mengatakan bahwa Pancasila itu digali dari tradisi luhur dan perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme, maka yang dimaksudkan adalah nilai dasar itu.

Nilai dasar itu berbunyi lima sila dalam Pancasila meliputi nilai ketuhanan yang Maha Esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, serta nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Nilai Praksis

Salah satu tataran nilai dalam ideologi Pancasila menurut Moerdiono adalah nilai praksis.

Pengertian nilai praksis ialah nilai yang terdapat dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik dalam konteks kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

Baca Juga: 10 Karakter atau Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat yang Sesuai dengan Nilai Pancasila, Materi PPKn Kelas X

Nilai praksis juga dipahami sebagai wujud dari penerapan nilai-nilai Pancasila baik secara tertulis maupun tidak tertulis, serta dilakukan oleh lembaga negara, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

3. Nilai Instrumental

Tahukah Adjarian? Nilai instrumental merupakan nilai yang bersifat kontekstual.

Nilai instrumental dipahami sebagai penjabaran dari nilai-nilai Pancasila berupa arahan kinerja untuk kurun waktu tertentu dan untuk kondisi tertentu.

Nilai ini harus disesuaikan dengan tuntunan zaman dan mengacu serta berlandaskan pada nilai dasar yang didijabarkan.

Nah, nilai instrumental ini harus disesuaikan dengan tuntutan zaman, dan mengacu serta berlandasarkan pada nilai dasar yang dijabarkannya.

Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama, dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu.

Dari kandungan nilainya, maka nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi, organisasi, sistem, rencana, program, bahkan proyek-proyek yang menindaklanjuti nilai dasar tersebut.

Lembaga negara yang berwenang menyusun nilai instrumental ini MPR, Presiden, dan DPR.

Pada praktiknya nilai praksis dan nilai instrumental harus mengacu dan tidak boleh bergantung dengan nilai dasar.

Selain itu, nilai praksis juga tidak boleh bertentangan dengan nilai instrumental.

Baca Juga: 20 Contoh Sikap yang Tidak Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Wujud dari nilai instrumental berupa Undang-Undang dan Peraturan dan Pemerintah.

Sebagai penjabaran dari nilai Pancasila, nilai instrumental tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar Pancasila.

"Ada tiga tataran nilai dalam ideologi Pancasila menurut Moerdiono, yaitu nilai instrumental, nilai praksis, dan nilai dasar."

Demikian informasi tentang tataran nilai dalam ideologi Pancasila menurut Moerdiono.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan ideologi Pancasila?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!