3 Jenis Gaya yang Sering Ditampilkan dalam Pembacaan Puisi, Bahasa Indonesia Kelas X

By Rizky Amalia, Selasa, 25 Juni 2024 | 10:00 WIB
Membaca puisi merupakan salah satu upaya berekspresi dalam bidang sastra setelah melalui proses apresiasi. (stayhereforu)

adjar.id - Puisi merupakan karya sastra yang berisi tanggapan dan pendapat penyair mengenai berbagai hal.

Secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu poieo atau pocima yang berarti kreasi atau penyusunan.

Puisi diartikan sebagai salah satu karya sastra yang mengandung unsur irama, rima, diksi, lirik, dan menggunakan kata kiasan untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.

Terkadang makna puisi sulit dipahami karena sering kali menggunakan kiasan untuk menggambarkan sesuatu.

Membaca puisi merupakan salah satu upaya berekspresi dalam bidang sastra setelah melalui proses apresiasi.

Setiap pembaca berhak membaca puisi sesuai dengan gayanya masing-masing.

Perbedaan cara membaca puisi dapat membuat puisi diinterpretasikan secara berbeda oleh masing-masing individu.

Nah, cara membaca puisi yang baik dan benar diperlukan agar audiens ikut memahami makna yang dibacakan.

Pembaca puisi sebisa mungkin menerapkan cara membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja jenis gaya yang sering ditampilkan dalam pembacaan puisi, ya!

"Pembacaan puisi dipahami sebagai suatu bentuk atau upaya mengapresiasi puisi agar maknanya tersampaikan kepada audiens."

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembacaan Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X

Jenis Gaya yang Sering Ditampilkan dalam Pembacaan Puisi

1. Pembacaan Tekstual

Salah satu jenis gaya yang sering ditampilkan dalam pembacaan puisi adalah pembacaan tekstual. (Arsonela K)

Cara pembacaan ini memiliki ciri membawa teks puisi di tangan. Pembaca sesekali masih melihat teks puisi secara langsung, ya.

Cara pembacaan puisi ini juga bisa divariasikan dengan berbagai gaya atau gerak tubuh, misalnya dengan berdiri, duduk, dan bergerak-gerak.

2. Pembacaan Deklamasi

Pembacaan puisi secara deklamasi berarti teks puisi yang sebelumnya harus dihapalkan terlebih dahulu.

Dalam hal ini, pembacaan puisi tidak membawa teks puisi pada saat tampil.

Pembaca lebih bebas dalam bergerak karena tidak terikat dengan teks secara visual.

Namun, harus mampu menampilkan penghayatan yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa membawa teks.

Sementara ekspresi, suara, dan gerak tubuh menjadi hal utama.

3. Pembacaan Teatrikal

Baca Juga: 11 Tanda dalam Pembacaan Puisi dan Artinya, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka

Dalam pembacaan teatrikal, pembaca dituntut menampilkan ekspresi, penghayatan, dan penjiwaan penuh terhadap isi puisi yang dibacakannya.

Untuk membantu, pembaca bisa menampilkan puisi melalui berbagai alat bantu dan media pendukung, misalnya kostum, aksesori, musik, latar, dan setting panggung.

Perlu diketahui bahwa, penentuan gaya pembacaan puisi tersebut menjadi pilihan masing-masing.

Hal tersebut bisa didasarkan pada beberapa aspek, misalnya kesiapan diri, kecocokan dengan puisi, situasi kondisi, dan ketersediaan sarana pendukung.

"Ada tiga jenis gaya yang sering ditampilkan dalam pembacaan puisi, yaitu pembacaan tekstual, pembacaan deklamasi, dan pembacaan teatrikal."

Nah, itulah informasi tentang jenis-jenis gaya yang sering digunakan dalam pembacaan puisi, materi bahasa Indonesia kelas X.

Coba Jawab!
Apa saja unsur dalam puisi?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!