6 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembacaan Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X

By Rizky Amalia, Jumat, 21 Juni 2024 | 13:00 WIB
Pembacaan puisi termasuk salah satu upaya mengapresiasi karya sastra puisi serta bertujuan memahami dan mengkaji puisi lebih dalam. (Andrea Piacquadio)

adjar.id - Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengapresiasi karya sastra puisi, salah satunya dengan pembacaan puisi.

Membaca puisi tidak sama dengan membaca karya sastra lainnya.

O iya, membaca puisi untuk sendiri tentu berbeda dengan membacakan puisi untuk orang lain. Alasannya karena membaca puisi untuk diri sendiri dapat dilakukan dengan cara membaca hening dalam hati.

Pengertian pembacaan puisi, yaitu salah satu cara mengapresiasi karya sastra puisi yang bertujuan untuk memahami dan mengkaji puisi lebih dalam.

Adapun membacakan puisi untuk orang lain merupakan upaya menyampaikan makna dan perasaan yang terkandung dalam puisi.

Oleh karena itu, pembacaan puisi tersebut tentu harus terlebih dulu memperhatikan makna dan maksud puisi yang sebenarnya.

Pemahaman dan penghayatan akan memengaruhi bagaimana kalian menampilkan ekspresi wajah, sikap, dan gerak tubuh.

Setelah mampu memahami dan menghayati makna puisi, selanjutnya kalian dapat menentukan metode dan teknik pembacaan yang sesuai.

Metode dan teknik pembacaan puisi mencakup pengaturan ekspresi/mimik wajah, gerak tubuh (gesture), dan aspek suara (jeda, lafal, intonasi, dan tekanan).

Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat pembacaan puisi.

"Pembacaan puisi termasuk salah satu upaya mengapresiasi karya sastra puisi serta bertujuan memahami dan mengkaji puisi lebih dalam."

Baca Juga: 3 Teknik yang Bisa Digunakan untuk Mendukung Pembacaan Puisi

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Pembacaan Puisi

1. Ekspresi atau Mimik Wajah

Ekspresi merupakan bentuk dan pengaturan tampilan wajah sesuai dengan isi dan nada puisi yang dibacakan. (Andrius La Rotta)

Ekspresi atau mimik wajah merupakan bentuk dan pengaturan tampilan wajah sesuai dengan isi dan nada puisi yang dibacakan.

Ekspresi wajah yang ditampilkan saat membacakan puisi tentu harus sesuai dengan makna yang terkandung dalam puisi tersebut.

Sebagai contoh, puisi yang bermakna sedih tentu harus diwujudkan dengan ekspresi wajah yang tampak sedih.

2. Gerak Tubuh atau Gesture

Pengertian gerak tubuh ialah bagaimana bagian-bagian tubuh bergeser atau bergerak sesuai dengan penjiwaan dan pemaknaan terhadap isi puisi yang dibaca.

Gerak tubuh meliputi gerakan seluruh anggota tubuh, seperti kaki, tangan, badan, dan kepala.

3. Lafal atau Artikulasi

Lafal merupakan kejelasan dalam pengucapan setiap kata dan huruf.

Setiap vokal atau konsonan yang terdapat dalam setiap kata dalam puisi yang dibacakan harus jelas dan tepat.

Baca Juga: Pengertian dan Karakteristik Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X

4. Tekanan

Tekanan berkaitan dengan pemberian nada khusus pada suatu kata, misalnya keras atau lunaknya suara dalam mengucapkan suatu kata.

Pada kata-kata yang ingin kalian tegaskan maknanya dapat diucapkan dengan nada yang lebih keras dibandingkan dengan kata lainnya.

5. Jeda dan Tempo

Jeda merupakan pemberhentian singkat atau sesaat pada suatu kata atau baris dalam pembacaan puisi.

Pengaturan jeda yang baik dapat memudahkan memahami makna puisi yang dibacakan.

Maka dari itu, pengaturan jeda setiap kata, baris, dan bait dalam pembacaan puisi penting untuk diperhatikan dengan cermat.

Sebagai contoh, kalian sebaiknya tidak memotong kalimat pada bagian susunan kata yang memiliki satu pengertian.

Hal tersebut akan membuat makna puisi yang dibacakan menjadi bias dan janggal bagi pendengar.

Selain jeda, penghentian cepat-lambatnya tempo juga memengaruhi isi suatu kalimat. Tempo memberikan alunan irama pembacaan puisi.

Kalimat-kalimat puisi yang dialunkan akan terasa merdu jika pemberian temponya diperhatikan dengan baik.

Baca Juga: Unsur-Unsur yang Membangun Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X

6. Intonasi

Intonasi merupakan tinggi rendahnya nada pada kalimat atau naik turunnya lagu kalimat.

Pengaturan intonasi juga dapat menghasilkan jenis kalimat yang berbeda.

Untuk membantu proses pembacaan puisi, kita dapat melakukan penandaan pengaturan bunyi suara atas puisi yang dibacakan.

Penandaan ini menggunakan tanda baca tertentu yang kita sisipkan pada puisi agar tahu di mana harus berhenti.

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pembacaan puisi, yaitu ekspresi, gerak tubuh, lafal, tekanan, jeda dan tempo, serta intonasi."

Itulah informasi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat pembacaan puisi.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan pembacaan puisi?
Petunjuk: Cek di halaman 1. 

Tonton video ini, yuk!