Kata-kata ini dapat mudah dipahami jika sudah menjadi kalimat lengkap.
Misalnya kata bledug yang berarti anak gajah dan debu.
Pada contoh kalimat Bledug kuwi goleki babone yang berarti dalam bahasa Indonesia, 'Anak gajah itu mencari induknya'.
Sementara bledug yang berarti debu dapat dilihat pada kalimat Sedino iki mripatku kenek bledug saka dalan yang berarti 'Seharian ini mataku terkena debu dari jalan'.
4. Memiliki Tingkatan Bahasa
Keunikan bahasa Jawa yang lainnya adalah memiliki tingkatan bahasa.
Tingkatan bahasa ini digunakan untuk berbicara dengan orang lain yang berbeda umur, golongan, dan lain sebagainya.
Perbedaan penuturan tingkatan ini digunakan untuk menghormati lawan bicara agar terkesan sopan.
Ada tiga tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa, yaitu:
- Bahasa Jawa Ngoko
Tingkatan bahasa Jawa ngoko mencerminkan rasa tak ada jarak atau segan satu sama lain.
Baca Juga: 27 Sebutan untuk Anggota Keluarga dalam Bahasa Jawa, dari Ayah hingga Anak Angkat