Huruf hanacaraka memiliki huruf-huruf khusus dengan aksara Jawa yang merupakan turunan dari aksara Brahmi.
Nah, aksara Brahmi berkembang pada zaman Hindu-Buddha.
Uniknya, bahasa Jawa tidak hanya dapat ditulis menggunakan huruf latin saja.
2. Memiliki Banyak Turunan Kata
Tahukah Adjarian? Bahasa Jawa juga memiliki beragam kata, lo.
Misalnya kata padi yang diturunkan menjadi beberapa kata, seperti pari, gabah, dan beras.
Pari merupakan kata yang merujuk pada tanaman padi yang masih jadi pohon.
Gabah adalah penyebutan yang merujuk pada padi yang sudah dipetik. Sementara beras adalah untuk penyebutan pada padi yang sudah dikupas.
3. Memiliki Persamaan Kata Tapi Berbeda Arti
Bahasa Jawa memiliki kata yang sama di setiap istilah, tetapi memiliki arti yang berbeda.
Baca Juga: 2 Jenis Ukara Tanduk Lengkap dengan Contohnya dalam Bahasa Jawa