3 Jenis Level Gerak Tari serta Contohnya, Apa Saja?

By Rizky Amalia, Kamis, 20 Juni 2024 | 10:00 WIB
Biasanya level gerak tari menggambarkan tinggi rendahnya gerakan yang ada di dalam tarian tersebut. (Lili Aini)

adjar.id - Apa saja jenis-jenis level gerak tari yang Adjarian ketahui?

Kali ini kita akan mempelajari jenis-jenis level gerak tari serta contohnya.

Sebelum mempelajari gerak tari, kita mengenal terlebih dahulu apa itu seni tari.

Seni tari merupakan salah satu jenis karya seni yang dilakukan dengan tarian.

Dalam kesenian tari dilakukan di tempat serta waktu tertentu untuk mengungkapkan perasaan, maksud, serta pikiran.

Nah, dalam seni tari, ada istilah level gerak tari. Biasanya level gerak tari menggambarkan tinggi rendahnya gerakan yang ada di dalam tarian tersebut.

Maka dari itu, tidak mengherankan jika setiap penari wajib memahami tinggi rendahnya gerakan pada sebuah tarian dengan baik.

Pengertian level gerak tari adalah tinggi rendahnya gerakan pada tarian yang terbagi ke dalam tiga kategori.

Ketiga level gerak tari ini akan menjadi satu kesatuan yang dapat memberikan efek dinamis pada tarian.

O iya, untuk membedakan level gerak tari kita dapat melihat dari posisi setiap tari.

Selain itu, level gerak tari juga digunakan untuk menunjukkan peran atau tokoh pada setiap penari dalam pementasan seni tari.

Baca Juga: Jenis-Jenis Level Gerak Tari

Penggunaan level pada gerak tari berhubungan erat dengan ruang, tenaga, dan waktu.

Diketahui level gerak tari yang dilakukan sekelompok penari dapat membentuk kesan yang unik, serta desain bawah dan atas.

Desain ini dapat memberikan kesan yang dinamis terhadap gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja jenis-jenis level gerak tari!

Jenis-Jenis Level Gerak Tari serta Contohnya

1. Level Tinggi

Salah satu jenis level gerak tari adalah level tinggi yang umumnya ditemukan pada tari balet. (Pixabay)

Salah satu jenis level gerak tari adalah level tinggi yang umumnya ditemukan pada tari balet.

Para penari balet sering melakukan gerakan level tinggi dengan cara melayang.

Selain tari balet, ada juga tari tradisional Indonesia yang menggunakan gerakan level tinggi, seperti Tari Perang Suku Dayak.

Dalam Tari Perang Suku Dayak, salah satu penari akan melompat untuk memberi kesan yang dinamis dengan kekuatan yang luar biasa.

Nah, level gerak tinggi ini berfungsi untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.

Baca Juga: Daftar 15 Tari Daerah serta Asalnya yang Digunakan sebagai Sarana Upacara Adat

2. Level Sedang

Tahukah Adjarian? Level sedang dimiliki hampir semua tari tradisional Indonesia, lo.

Adapun posisi penari pada level ini, yaitu berdiri secara lurus di atas pentas.

Gerakan seperti ini menunjukkan kesan yang maskulin sehingga tidak mengherankan jika gerakan ini lebih sering dilakukan oleh penari pria.

Contoh level gerak tari sedang dapat dilakukan dengan mengangkat salah satu kaki sambil membawa properti tari.

Level gerak tari sedang ditemukan pada tari tradisional Indonesia, seperti Tari Tor-Tor dari Sumatra Utara dan Tari Jaipong dari Jawa Barat.

3. Level Rendah

Gerak tari pada level rendah ditunjukkan dengan adanya gerakan berguling dari satu area ke area lainnya.

Gerakan ini dilakukan seolah tanpa mengenal lelah dan biasanya ditandai dengan posisi penari yang sedang rebah di lantai.

Contoh level gerak tari rendah digunakan juga dalam tari tradisional di Indonesia, yakni Tari Sekapur Sirih dari Jambi dan Tari Saman dari Aceh.

Nah, demikian informasi tentang jenis-jenis level gerak tari serta contohnya.

Baca Juga: 5 Konsep Umum Kritik Tari, Salah Satunya Analisis Gerak

Coba Jawab!
Apa tujuan level gerak tari?
Petunjuk: Cek di halaman 2.

Tonton video ini, yuk!