Proses Penetapan Wilayah Negara Indonesia, Materi PPKn Kelas VII Kurikulum Merdeka

By Mumtahanah Kurniawati, Selasa, 28 Mei 2024 | 14:00 WIB
Penetana wilayah negara Indonesia dibahas pada sidang kedua BPUPKI. (Freepik)

adjar.id - Setiap negara mencakup sejumlah wilayah dan daerah.

Bisa dikatakan bahwa wilayah tersebut merupakan negara tersebut berada.

Begitu juga dengan Indonesia, zaman dahulu wilayah Indonesia tidak terbagi seperti sekarang, lo.

Setelah merdeka, terdapat pembatasan wilayah yang mencakup penentuan wilayah-wilayah mana saja yang termasuk Indonesia.

Persoalan ini di bahasa dalam sidang kedua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI, tanggal 10-17 Juli 1945.

Nah, berikut proses penetapan wilayah negara Indonesia.

Yuk, kita pelajari!

"Setiap negara memiliki wilayah di mana negara tersebut berada."

Perbedaan Pendapat Para Pemimpin

Pada sidang hari pertama dan kedua tanggal 10-11 Juli 1945 terdapat perbedaan pendapat di antara para pemimpin.

Mereka memiliki perbedaan pendapat terkait daerah mana saja yang perlu menjadi wilayah Indonesia.

Muhammad Yamin berpendapat bahwa wilayah Indonesia meliputi seluruh wilayah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda yang juga mencakup wilayah Papua.

Baca Juga: 4 Karakteristik Wilayah Indonesia, Materi PPKn Kelas VII Kurikulum Merdeka

Pendapat ini didasari pada sejarah, yaitu sebagian wilayah Papua dulu termasuk dari Kesultanan Ternate.

Namun, Mohammad Hatta tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Menurut Mohammad Hatta, wilayah Indonesia tidak perlu sampai Papua, tetapi mencakup Borneo Utara dan Malaya.

Dari perbedaan pendapat tersebut, Ir. Soekarno sependapat dengan Muhammad Yamin.

Ini didasarkan pada Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca yang menyebutkan wilayah kekuasaan Majapahit juga sampai ke Papua.

Oleh sebab itu, menurut Ir. Soekarno wilayah Indonesia meliputi daerah-daerah dari Sumatra sampai Papua.

Pemungutan Suara Perbedaan Pendapat Penetapan Wilayah Indonesia

Selanjutnya, perbedaan pendapat ini kemudian diselesaikan dengan pemungutan suara.

Saran ini disampaikan oleh Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat.

Ada tiga pilihan dalam pemungutan suara tersebut, yaitu:

- Pertama, seluruh Hindia Belanda.

- Kedua, seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya, Borneo Utara, Timor, dan Papua.

Baca Juga: Dasar Negara yang Diusulkan Soekarno dalam Sidang BPUPKI, Materi PPKn Kelas 7 SMP

- Ketiga, seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya dan Borneo Utara.

Hasil Keputusan Sidang Kedua BPUPKI tentang Wilayah Indonesia

Hasil dari pemungutan suara tersebut, yakni sebanyak 19 peserta sidang memilih pilihan pertama.

Lalu, ada 39 orang peserta memilih pilihan kedua, dan enam orang memilih pilihan ketiga.

Ada juga peserta yang tidak memilih di antara ketiga pilihan tersebut.

Nah, jadi berdasarkan hasil tersebut, BPUPKI memutuskan wilayah Indonesia seperti pada pilihan kedua.

Namun, dalam perjalanannya, Malaya dan Borneo Utara memutuskan untuk menjadi negara sendiri.

Begitu juga, dengan Timor Timor, jadi wilayah Indonesia mencakup Papua hingga Sumatra seperti saat ini.

"Penetapan wilayah Indonesia dibahas pada sidang kedua BPUPKI tanggal 10 sampai 17 Juli 1945."

Nah, itu dia proses penetapan wilayah Indonesia, mulai dari perbedaan pendapat hingga hasil keputusan.

Coba Jawab!
Kenapa Ir. Soekarno sependapat dengan Muhammad Yamin?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini juga, yuk!