Proses Penetapan Wilayah Negara Indonesia, Materi PPKn Kelas VII Kurikulum Merdeka

By Mumtahanah Kurniawati, Selasa, 28 Mei 2024 | 14:00 WIB
Penetana wilayah negara Indonesia dibahas pada sidang kedua BPUPKI. (Freepik)

Pendapat ini didasari pada sejarah, yaitu sebagian wilayah Papua dulu termasuk dari Kesultanan Ternate.

Namun, Mohammad Hatta tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Menurut Mohammad Hatta, wilayah Indonesia tidak perlu sampai Papua, tetapi mencakup Borneo Utara dan Malaya.

Dari perbedaan pendapat tersebut, Ir. Soekarno sependapat dengan Muhammad Yamin.

Ini didasarkan pada Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca yang menyebutkan wilayah kekuasaan Majapahit juga sampai ke Papua.

Oleh sebab itu, menurut Ir. Soekarno wilayah Indonesia meliputi daerah-daerah dari Sumatra sampai Papua.

Pemungutan Suara Perbedaan Pendapat Penetapan Wilayah Indonesia

Selanjutnya, perbedaan pendapat ini kemudian diselesaikan dengan pemungutan suara.

Saran ini disampaikan oleh Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat.

Ada tiga pilihan dalam pemungutan suara tersebut, yaitu:

- Pertama, seluruh Hindia Belanda.

- Kedua, seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya, Borneo Utara, Timor, dan Papua.

Baca Juga: Dasar Negara yang Diusulkan Soekarno dalam Sidang BPUPKI, Materi PPKn Kelas 7 SMP