Nilai Persatuan menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang mencintai persatuan.
Pandangan hidup sesuai sila ketiga ini mempengaruhi warga negara dalam bersikap dan mengambil keputusan mengenai persoalan berbangsa dan bernegara.
Contoh:
- Tidak mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama.
Misalnya, pada saat proses perumusan Pancasila terdapat protes dari beberapa pihak terkait sila pertama yang berpotensi memecah kerukunan.
Namun, para pendiri bangsa berdiskusi dan dengan lapang dada bersedia mengubah rumusan sila pertama.
4. Sila Keempat
Nilai permusyawaratan menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang mengutamakan musyawarah mufakat untuk memecah persoalan.
Contoh:
- Diskusi untuk menentukan ketua kelas.
- Musyawarah RT terkait jalan keluar atas permasalahan di lingkungan sekitar.