Jawab Soal Lembar Aktivitas 5 Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI Sampai dengan Nasionalisasi DJB, Sejarah Kelas X

By Rizky Amalia, Selasa, 14 Mei 2024 | 15:30 WIB
(tangkapan layar) Lembar Aktivitas 5 (kemdikbud.go.id)

adjar.id - Kali ini kita akan membahas soal Lembar Aktivitas dari buku Sejarah, materi Sejarah kelas X.

Lembar Aktivitas 5 "Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB", terdapat pada buku Sejarah halaman 40.

Sebelum menjawab soal Lembar Aktivitas 5, kita diperintahkan untuk membaca teks studi kasus "Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB" di halaman 38-39.

Materi yang dibahas dalam Bab 1 buku Sejarah Kurikulum Merdeka adalah "Sejarah: Manusia, Ruang, dan Waktu."

Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS) pada Desember 1949.

Sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB) pada saat itu.

Pada tanggal 17 Agustus 1959, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi, Adjarian.

Artinya, DJB menjadi bank yang menerbitkan mata uang untuk Hindia Belanda.

Tujuan DJB didirikan adalah untuk membantu permasalahan keuangan dan perekonomian kolonial Hindia Belanda yang memburuk setelah bangkrutnya VOC.

Untuk mengetahui jawaban dari Lembar Aktivitas 5 dari buku Sejarah, materi Sejarah kelas X, simak pembahasannya berikut, yuk!

Baca Juga: 5 Hasil Proses Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam, Materi Sejarah Kelas X

Pembahasan Soal Lembar Aktivitas 5

Pembahasan jawaban dari Lembar Aktivitas dari buku Sejarah, materi Sejarah kelas X. (Freepik)

Pertanyaan reflektif:

1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?

Jawaban: Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).

Pada saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB).

Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1950, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berikut ini beberapa faktor penyebab krisis ekonomi Indonesia pasca diakui kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949, antara lain:

a. Situasi perang akibat adanya Agresi Militer Belanda.

b. Adanya blokade ekonomi yang dilakukan Belanda sejak November 1945 untuk menutup sektor perdagangan Indonesia.

c. Kekosongan kas negara.

Baca Juga: Kegunaan Mempelajari Ilmu Sejarah, Materi Sejarah Kelas X Kurikulum Merdeka

d. Perbankan didominasi oleh perusahaan Belanda, Inggris, dan Tiongkok.

e. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sebesar 97 juta jiwa pada tahun 1955-1961.

2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.

Jawaban: Dari studi kasus sejarah Bank Indonesia saya mempelajari beberapa hal mulai dari kondisi ekonomi pasca diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda dan aksi yang dilakukan Indonesia untuk mengatasi kondisi tersebut dengan mengeluarkan UU Mata Uang di tahun 1951.

Jawaban di atas merupakan referensi untuk menjawab pertanyaan nomor 2.

Jika Adjarian memiliki pendapat lain, bisa dijadikan sebagai jawaban, ya.

Itulah informasi tentang Lembar Aktivitas 5 "Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB", materi Sejarah kelas X.

Tonton video ini, yuk!