Contoh ukara tanduk: Ibu tindak pasar. (Ibu berangkat ke pasar.)
2. Ukara Tanggap (Kalimat Pasif)

Salah satu jenis ukara dalam bahasa Jawa adalah ukara tanggap atau yang disebut kalimat pasif dalam bahasa Indonesia.
Subjek pada ukara tanggap terdapat setelah predikat dan predikatnya terdapat imbuhan di-, ter-, atau ter-kan.
Contoh ukara tanggap: Temboke dicat biru. (Dindingnya dicat biru.)
Baca Juga: Penyebutan Nama Orang dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama serta Contoh Kalimatnya
3. Ukara Panjaluk (Kalimat Permohonan)
Ukara panjaluk merupakan sebuah kalimat untuk memohon yang diperhalus atau biasa disebut kalimat permohonan dalam bahasa Indonesia.
Ukara panjaluk memiliki kemiripan dengan ukara pakon, tetapi tidak terdapat tanda seru di akhir kalimatnya.
Contoh ukara panjaluk: Tulung njupukna klambi ning meja kuwi. (Tolong ambilkan baju di meja itu.)
4. Ukara Pakon (Kalimat Perintah)