5 Aspek Memerankan Tokoh dalam Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI

By Mumtahanah Kurniawati, Senin, 6 Mei 2024 | 14:30 WIB
Memerankan tokoh dalam drama perlu memperhatikan beberapa aspek. (Freepik)

adjar.id - Tokoh atau penokohan merupakan unsur penting dalam sebuah drama.

Melalui tokoh kisah peristiwa diceritakan dan disampaikan kepada penonton.

Biasanya dalam drama terdiri dari beberapa tokoh dengan perannya masing-masing.

Sehingga tokoh-tokoh dalam drama diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, meliput:

- Tokoh gagal, yaitu tokoh yang bertentangan dengan tokoh lain.

- Tokoh idaman, yaitu tokoh yang menjadi pahlawan dengan karakter yang terpuji.

- Tokoh statis, yaitu tokoh yang tidak mengalami perubahan dari awal hingga akhir cerita.

- Tokoh yang berkembang, yaitu tokoh yang mengalami perubahan, seperti baik menjadi jahat dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana pun jenis tokohnya, tetap harus diperankan dengan maksimal.

Ada beberapa aspek memerankan tokoh dalam drama yang perlu diperhatikan.

"Tokoh atau penokohan adalah unsur dalam drama, yaitu karakter yang memerankan atau menyampaikan cerita."

Baca Juga: 7 Jenis Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI

Aspek-Aspek Memerankan Tokoh dalam Drama

Aspek-aspek memerankan tokoh dalam drama, yaitu:

1. Lafal

Lafal berhubungan dengan pengucapan kata.

Lafal adalah cara seseorang mengucapkan setiap kata atau bunyi dalam suatu bahasa.

Aspek ini penting untuk diperhatikan dengan beberapa alasan, yaitu:

- Menjaga kejelasan makna suatu kata.

- Menghindari kesalahan tafsir oleh penonton.

- Membantu penonton untuk lebih memahami cerita.

2. Intonasi

Intonasi adalah nada atau naik turunnya lagu kalimat.

Dengan intonasi, sebuah kalimat atau dialog dapat disampaikan dengan emosi yang menyertainya.

Baca Juga: 6 Jenis Drama Berdasarkan Sajian Isi dan Kuantitas Cakapannya, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI

Sehingga, suasana cerita dapat terbangun.

Contohnya, dialog sedih maka tokoh bisa menyampaikannya dengan intonasi yang rendah dan pelan.

Setiap emosi memiliki intonasi yang berbeda-beda.

3. Nada atau Tekanan

Nada atau tekanan adalah seberapa kuat penurunan kata dalam kalimat.

Jika terdapat kata yang ingin diperjelas maknanya maka bisa diberikan tekanan yang lebih kuat dibanding kata lainnya.

4. Mimik

Mengontrol mimik atau ekspresi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pemeran tokoh drama.

Mimik merupakan raut muka yang menggambarkan suatu emosi.

Misalnya, emosi sedih, gembira, marah, kecewa, lelah, dan seterusnya.

Mimik mendukung atau memperjelas makna pada sebuah dialog.

Baca Juga: Cara Mempersiapkan Pertunjukan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka

5. Gerak-Gerik

Gerak-gerik adalah berbagai gerak anggota tubuh atau tingkah laku seseorang.

Dalam memerankan tokoh, gerak-gerik digunakan untuk mendukung pernyataan maksud tertentu.

Misalnya, gelengan kepala, lambaian tangan, jari-jari yang mengetuk, dan lain sebagainya.

"Lima aspek memerankan tokoh dalam drama mencakup lafal, intonasi, nada atau tekanan, dan mimik."

Itu dia aspek-aspek memerankan tokoh dalam drama.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan tokoh statis?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!