Sehingga, suasana cerita dapat terbangun.
Contohnya, dialog sedih maka tokoh bisa menyampaikannya dengan intonasi yang rendah dan pelan.
Setiap emosi memiliki intonasi yang berbeda-beda.
3. Nada atau Tekanan
Nada atau tekanan adalah seberapa kuat penurunan kata dalam kalimat.
Jika terdapat kata yang ingin diperjelas maknanya maka bisa diberikan tekanan yang lebih kuat dibanding kata lainnya.
4. Mimik
Mengontrol mimik atau ekspresi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pemeran tokoh drama.
Mimik merupakan raut muka yang menggambarkan suatu emosi.
Misalnya, emosi sedih, gembira, marah, kecewa, lelah, dan seterusnya.
Mimik mendukung atau memperjelas makna pada sebuah dialog.
Baca Juga: Cara Mempersiapkan Pertunjukan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka
5. Gerak-Gerik
Gerak-gerik adalah berbagai gerak anggota tubuh atau tingkah laku seseorang.
Dalam memerankan tokoh, gerak-gerik digunakan untuk mendukung pernyataan maksud tertentu.
Misalnya, gelengan kepala, lambaian tangan, jari-jari yang mengetuk, dan lain sebagainya.
"Lima aspek memerankan tokoh dalam drama mencakup lafal, intonasi, nada atau tekanan, dan mimik."
Itu dia aspek-aspek memerankan tokoh dalam drama.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan tokoh statis? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!