4 Karakteristik Hikayat dalam Teks “Hikayat Indera Bangsawan”, Materi Bahasa Indonesia Kelas X

By Rizky Amalia, Sabtu, 4 Mei 2024 | 17:00 WIB
(tangkapan layar) Terdapat teks hikayat berjudul 'Hikayat Indera Bangsawan' pada buku Bahasa Indonesia kelas X. (kemdikbud.go.id)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah membaca hikayat?

Hikayat adalah salah satu karya sastra yang berkembang di Indonesia.

Hikayat dalam bahasa Arab berasal dari kata 'hikayah' yang memiliki arti cerita, dongeng, atau kisah.

Hikayat diartikan sebagai dongeng yang diceritakan dalam bahasa Melayu.

Pengertian hikayat, yaitu karya sastra lama yang menceritakan tentang kehidupan istana, kehebatan tokoh, dan kesaktian senjata yang biasanya disajikan dalam bahasa Melayu.

Meski bersifat imajinatif, hikayat ditulis berdasarkan referensi dari peristiwa bersejarah yang pernah terjadi.

Struktur penulisan hikayat terdiri dari abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.

Hikayat ditulis dengan tujuan untuk menghibur pendengarnya atau untuk membuat musuh takut dengan kerajaan dalam cerita tersebut.

Contoh karya sastra hikayat, yakni Hikayat Panji Semirang, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Sang Boma, dan Hikayat Hang Tuah.

Pada artikel ini kita akan mempelajari karakteristik hikayat dalam teks "Hikayat Indera Bangsawan", materi Bahasa Indonesia kelas X.

"Hikayat adalah sebuah kisah yang menceritakan mengenai kebesaran dan kepahlawanan seseorang yang suci di sekitar istana."

Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Tabel 3.2 Karakteristik pada Teks Hikayat, Kelas X Kurikulum Merdeka

Karakteristik Hikayat dalam Teks "Hikayat Indera Bangsawan"

1. Kemustahilan

Salah satu karakteristik hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. (Min An)

Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar.

Salah satu karakteristik hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. 

Contoh kemustahilan dalam teks "Hikayat Indera Bangsawan":

- Bayi lahir disertai pedang dan panah.

- Seorang putri keluar dari gendang.

2. Kesaktian

Dalam teks "Hikayat Indera Bangsawan" terdapat kesaktian para tokoh dalam hikayat.

Kesaktian dalam "Hikayat Indera Bangsawan" ditunjukkan dengan kesaktian kedua pangeran kembar, Syah Peri dan Indera Bangsawan.

Adapun ketiga tokoh tersebut adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Pertanyaan Teks 'Hikayat si Miskin', Kelas X Kurikulum Merdeka, Bab 3

1. Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan.

2. Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan Buraksa.

3. Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa.

3. Anonim

Sama seperti cerita rakyat, karakteristik hikayat adalah anonim.

Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang.

Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan.

Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarang.

Nah, karakteristik hikayat dalam teks "Hikayat Indera Bangsawan" adalah bersifat istanasentris.

4. Istanasentris

Istanasentris berarti berpusat pada kehidupan istana.

Baca Juga: Perbandingan Hikayat dan Cerpen, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka

Dalam "Hikayat Indera Bangsawan", hal tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja Indera Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir, dan Putri Kemala Sari.

Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja serta istana dalam suatu kerajaan.

"Karakteristik hikayat adalah berisfat istanasentris, yaitu berpusat pada kehidupan istana."

Nah, itulah informasi tentang karakteristik hikayat dalam teks “Hikayat Indera Bangsawan”, materi bahasa Indonesia kelas X.

Coba Jawab!

Sebutkan struktur penulisan dalam hikayat!
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini, yuk!