Sejarah dan Tujuan Diperingatinya Hari Pendidikan Nasional

By Mumtahanah Kurniawati, Kamis, 2 Mei 2024 | 13:30 WIB
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei. (Freepik)

adjar.id - "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani".

Apakah Adjarian tidak asing dengan kalimat di atas?

Yap! Kalimat tersebut merupakan semboyan yang digaungkan oleh tokoh pendidikan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Dalam kutipan tersebut, Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa seorang pendidik harus bisa memberikan teladan, ide, dan mendorong murid.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah negara.

Di Indonesia, tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.

Di tahun 2024 ini, tema Hardiknas adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar."

Makna dari tema ini adalah ajakan untuk semua masyarakat Indonesia dari berbagai elemen dapat membantu transformasi pendidikan Indonesia.

Merdeka belajar menjadi sebuah gerakan yang berfokus pada kemandirian belajar peserta didik.

Sehingga, peserta didik dapat lebih aktif, kreatif, dan kritis dalam proses belajar mengajar.

O iya, penetapan tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Baca Juga: Pengertian Merdeka Belajar Menurut Ki Hajar Dewantara

Nah, sebenarnya bagaimana sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pendidikan Nasional?

Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Penetapan Hardiknas dijelaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959, 16 Desember 1959.

Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hardiknas sebagai bentuk menghormati jasa-jasa Ki Hajar Dewantara atas pendidikan di Indonesia.

Semasa hidupnya, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang yang kritis dan menentang kebijakan pemerintah Hindia Belanda terkait aturan pendidikan.

Pemerintah Hindia Belanda hanya memperbolehkan anak-anak yang kaya dan keturunan Belanda saja yang bisa mendapatkan pendidikan.

Sikap kritis Ki Hajar Dewantara atas kebijakan tersebut membuat ia diasingkan ke Belanda dengan dua temannya, yaitu Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangkunkusumo.

Ketiga tokoh ini disebut dengan tiga serangkai.

Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara pulang dari Belanda dan mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa.

Lalu, pada tanggal 26 April 1959 setelah Indonesia merdeka, ia diangkat menjadi Menteri Pendidikan.

Tujuan Hari Pendidikan Nasional

Peringatan Hardiknas dilakukan untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan lain atas dunia pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Cara Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Tanpa mereka, Indonesia tidak akan mengalami merdeka belajar.

Momen peringatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap pahlawan pendidikan.

Sebagai pelajar, kita bisa menggunakan momen ini sebagai waktu yang tepat untuk merenung akan pentingnya pendidikan.

Dengan itu, kita bisa lebih tekun belajar dan membawa Indonesia menjadi negara yang maju.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hardiknas sebagai pelajar.

- Mengikuti upacara dengan fokus dan tenang.

- Melakukan kegiatan positif bersama teman kelas dan guru.

- Belajar lebih giat untuk mendapatkan prestasi.

Nah, itulah sejarah dan tujuan Hari Pendidikan Nasional.

Coba Jawab!
Apa tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2024?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!