10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Dwilingga Salin Swara

By Mumtahanah Kurniawati, Senin, 29 April 2024 | 07:00 WIB
Tembung dwilingga salin swara banyak digunakan dalam kalimat bahasa Jawa. (Freepik)

adjar.id - Dalam bahasa Jawa terdapat jenis tembung dwilingga.

Tembung dwilingga sendiri termasuk ke dalam tembung rangkep, yaitu tembung sing diwaca kaping pindo, bisa sakabehing utawa mung sawanda.

Artinya, tembung rangkep adalah seluruh kata yang dibaca dua kali, bisa satu kata secara utuh atau satu suku kata.

Nah, tembung dwilingga dibaca dua kali seluruh bagiannya.

Berdasarkan bentuknya, tembung dwilingga dibedakan menjadi beberapa bentuk, salah satunya tembung dwilingga salin swara.

Tembung dwilingga salin swara berbentuk pengulangan kata dengan mengganti huruf vokalnya.

Contohnya, mloka-mlaku, rono-rene.

Di bawah ini ada beberapa contoh kalimat bahasa Jawa yang menggungakan tembung dwilingga salin swara.

Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Dwilingga Salin Swara

1. Mben esuk ibu karo bapak seneng mloka-mlaku mubeng deso.

Setiap pagi ibu dan bapak suka berjalan-jalan memutari desa.

2. Fina wonge ora ndue kesel, senenge rono-rene.

Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Rangkep Dwilingga Wantah

Fina orangnya tidak mudah lelah, sukanya kesana-kemari.

3. Aku kudu wira-wiri seka omah nyang sekolah soale enek buku sik ketinggalan.

Aku harus bolak-balik dari rumah ke sekolah karena ada buku yang ketinggalan.

4. Ojan ora isa dipercaya, omongane molah-malih.

Ojan tidak bisa dipercaya, bicaranya suka berubah-ubah.

5. Ibu mumet ndeloki Gendis kat mau mloya-mlayu wae.

Ibu pusing melihat Gendis dari tadi lari-lari.

6. Bapak bola-bali nyang bengkel ndadani motore.

Bapak bolak-balik ke bengkel membetulkan motornya.

7. Seprono-seprene Hasna ora mulih-mulih ko sinau kelompok.

Dari tadi Hasna tidak pulang-pulang dari belajar kelompok.

Baca Juga: 15 Contoh Perulangan Utuh (Dwilingga)

8. Fina bola-bali takok nyang bu guru carane garap soal matematika.

Fina terus bertanya kepada bu guru cara mengerjakan soal matematika.

9. Dina wonge unik, senenge mloka-mlaku ora ndue kesel.

Dina orangnya unik, sukanya jalan-jalan tidak punya rasa lelah.

10. Dadi wong kudu sik teteg ora molah-malih.

Jadi orang harus yang teguh tidak berubah-ubah.

Nah, itu dia contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung dwilingga salin swara.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan tembung dwilingga?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!