adjar.id - Islam saat ini menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Diketahui pertama kali Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7, tepatnya di Sumatra.
Bukti sejarah tentang masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 bisa dilihat melalui berita Tiongkok dari Zaman Dinasti Tang.
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa pada tahun 674 M, di pantai barat Sumatra sudah berdiri sebuah perkampungan bernama Baros yang dihuni oleh orang-orang Arab beragama Islam.
Lambat laun, perkembangan Islam di Sumatra menjadi semakin pesat, Adjarian.
Terlebih di Sumatra jugalah berdiri kerajaan Islam pertama di Nusantara, yaitu Kerajaan Samudera Pasai.
Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi pesatnya perkembangan Islam di Sumatra?
Yuk, simak pembahasannya!
"Islam mulai masuk ke Indonesia, tepatnya ke Sumatra pada abad ke-7."
Faktor yang Memengaruhi Pesatnya Perkembangan Islam di Sumatra
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi pesatnya perkembangan Islam di wilayah Sumatra:
1. Banyaknya Pedagangan Islam ke Sumatra
Baca Juga: Proses Masuknya Islam ke Kalimantan dan Penyebarannya
Pulau Sumatra merupakan daerah pertama dan terpenting dalam proses berkembangnya Islam di Indonesia.
Hal ini karena Sumatra adalah tempat pertama Islam masuk ke Indonesia.
Islam dapat berkembang pesat di Sumatra karena letaknya yang sangat strategis di Selat Malaka.
Sehingga, banyak pedagang yang berasal dari Arab, India, Persia, dan Tiongkok yang datang dan menyebarkan agama Islam di sana.
Para pedagang datang ke Sumatra karena pulau ini terkenal sebagai penghasil kapur barus terbaik di dunia, tepatnya di Kota Baros.
Maka dari itu, banyak pedagang dari berbagai negara yang datang untuk membeli kapur barus di sana.
Selain melakukan perdagangan, mereka juga datang dengan membawa ajaran agama, salah satunya agama Islam.
Nah, karena kondisi itulah, maka Islam lama kelamaan mulai tersebar di Pulau Sumatra.
2. Berdirinya Perkampungan Islam
Berdirinya perkampungan Islam di Sumatra juga menjadi faktor yang memengaruhi pesatnya perkembangan Islam di Sumatra.
Perkampungan Islam tersebut bernama Kampus Baros atau Kampung Barus.
Baca Juga: Mengenal Teori Masuknya Islam ke Maluku
Kampung Baros merupakan perkampungan Islam yang letaknya di pesisir Sumatra yang didirikan pada abad ke-6.
Sejak awal abad ke-7, Kota Baros ini sudah terkenal sebagai penghasil kapur barus terbaik di dunia.
Maka dari itu, para pedagang banyak yang tertarik untuk datang ke sana.
Lama kelamaan, para pedagang ini membentuk perkampungannya sendiri di pantai barat Sumatra yang kemudian dikenal dengan Kampung Baros.
Adanya para pedagang Islam di Sumatra membuat terjadinya kontak budaya dan agama antara masyarakat lokal dan para pedagang.
Hal tersebut yang kemudian membuat ajaran agama Islam mulai menyebar di Sumatra.
3. Menikah dengan Perempuan Sumatra
Setelah Islam mulai berkembang, orang-orang Sumatra menjadi lebih terbuka untuk berinteraksi dengan para pedagang.
Terlebih, ada banyak pedagang Arab yang menikah dengan perempuan-perempuan lokal dan mempunyai keturunan.
Hal ini membuat orang yang menganut agama Islam semakin banyak sehingga terbentuklah komunitas Muslim di Sumatra.
4. Islam Tidak Ada Sistem Kasta
Baca Juga: 5 Objek Wisata yang Menjadi Peninggalan Kerajaan Mataram Islam
Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, masyarakat Sumatra lebih dahulu mengenal agama Hindu-Buddha.
Seperti yang diketahui bahwa ciri dari agama Hindu-Buddha adalah adanya sistem kasta sosial.
Hal ini justru berbanding terbaik dengan ajaran agama Islam yang tidak menerapkan kasta atau perbedaan kelas sosial.
Jadi, kedudukan dari setiap orang dalam ajaran Islam adalah setara atau sama.
Perbedaan yang dilihat Allah adalah kebaikan dan amalan yang diperbuat manusia selama hidup mereka.
Tidak adanya sistem kasta membuat masyarakat Sumatra tertarik untuk menjadi seorang muslim.
Sehingga, secara tidak langsung hal tersebut memengaruhi perkembangan Islam di Sumatra, bahkan Nusantara.
"Faktor yang memengaruhi perkembangan Islam di Sumatra, yaitu banyaknya pedagang Islam ke Sumatra, berdirinya perkampungan Islam, menikah dengan perempuan Sumatra, dan Islam tidak ada kasta."
Itu tadi beberapa faktor yang memengaruhi pesatnya perkembangan Islam di Sumatra.
Coba Jawab! |
Apa nama perkampungan Islam yang pertama kali berdiri di Sumatra? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.